Pesan KFC saat Lockdown, Belasan Orang Australia Didenda Ratusan Juta

Ayam KFC
Sumber :
  • Instagram/kfcindonesia

VIVA – Polisi Australia kumpulan warga di acara pesta ulang tahun yang sedang dilarang di masa lockdown, pandemi Virus Corona atau COVID-19 saat ini. Pesta yang dilakukan diam-diam itu ketahuan karena sang tuan rumah memesan makanan cepat saji KFC. 

Mahfud Sebut Pembatalan Pemilu Bukan Mustahil, Contohnya Terjadi di Australia dan Ukrania

Dilansir VIVA dari Business Insider, peristiwa itu terjadi pada Rabu lalu di kota terpadat negara bagian Victoria, Melbourne. Kota tersebut diketahui sedang lockdown 6 minggu, berjuang untuk menahan lonjakan jumlah infeksi COVID-19 saat ini. 

Komisaris polisi Victoria Shane Patton mengatakan pada Jumat, 10 Juli 2020 waktu setempat, sebanyak 16 orang di kota itu didenda karena berada di pesta di salah satu rumah besar.

Bangkit di Era Baru Inovasi

Patton mengatakan, pesta itu terendus polisi ketika petugas mobil ambulans setempat memberikan informasi bahwa ada pembelian paket di KFC dengan jumlah besar. Pada malam itu, sang petugas kebetulan sedang makan di KFC. 

Sebanyak dua orang tersebut diketahui membeli 20 paket KFC sekitar pukul 1.30 pagi waktu setempat. Polisi pun mendapatkan nomor registrasi mobil mereka dan langsung melacak dan mengikutinya hingga ke rumah. 

Raksasa Dunia! Ini 10 Negara Terluas yang Menakjubkan

"Itu sebuah rumah di Dandenong. Ketika kami masuk, ada 2 orang yang tertidur tapi ada 16 orang lainnya bersembunyi di belakang sambil memegang makanan KFC," ujarnya. 

Baca juga: Selain Sepeda, Jualan Tanaman Hias Juga Raup Cuan Saat Pandemi

Lebih lanjut menurutnya, hal yang dilakukan tersebut sangat tidak bertanggung jawab di tengah lockdown yang dilakukan. Untuk itu mereka disebutkan harus membayar denda sebesar US$18 ribu atau Rp259 juta (Kurs Rp14.435 per dolar AS) karena perbuatan tersebut. 

Seperti diketahui, Victoria adalah hotspot terbesar COVID-19 di negara itu. Ada 288 kasus Corona baru yang tercatat, dan menjadi peningkatan infeksi terbesar di antara negara bagian di Australia sejak awal pandemi.

Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya