Pesan Idul Adha Sri Mulyani: Sebagian Harta Kita Hak Orang Lain

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sumber :
  • VIVAnews/Arrijal Rachman

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berqurban secara virtual bersama seluruh jajaran Kementerian Keuangan. Sebanyak 25 sapi dan 19 kambing diqurbankan melalui Yayasan Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Senin 3 Agustus 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pada momentum tersebut, Sri mengingatkan bahwa di tengah masa sulit pandemi COVID-19, Hari Raya umat Islam, Idul Adha ini jangan hanya sebatas mengorbankan harta melalui hewan, melainkan jauh lebih dari itu.

"Tetapi memahami secara lebih dalam kalau kita mau dan mampu secara ikhlas korbankan apa yang kita miliki, waktu, pemikiran dan perhatian kita kepada sesama," kata Sri saat memberikan sambutan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Baca juga: Arus Balik Idul Adha, Sudah 134 Ribu Kendaraaan Masuk Jakarta

Sri menilai, sikap itu adalah pengorbanan puncak yang bisa dilakukan manusia untuk menyelesaikan masalah pandemi COVID-19. Apalagi, akibat pandemi banyak orang yang bermasalah secara ekonomi.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Mengutip Alquran Surat Ali 'Imran Ayat 92, Sri menganggap bahwa apa yang dimiliki oleh seseorang, tidak semuanya adalah hak orang tersebut. Sebab, sebagiannya adalah milik orang lain.

"Artinya mendedikasikan untuk kemaslahatan makhluk atau manusia lain itu adalah the ultimate sacrifice yang harus ditunjukkan oleh manusia karena dia beriman dan yakin bahwa Allah SWT mengetahui," tuturnya.

Dia berharap, seluruh jajaran Kementerian Keuangan mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang bisa diarahkan untuk mendorong ekonomi tetap bertahan dari dampak negatif wabah COVID-19.

"Apakah di bidang kesehatan, bantuan sosial, jaring pengaman sosial, apakah di UKM atau di bidang sektor usaha agar mereka tetap bertahan tidak PHK dan sektor keuangan agar mereka terus berfungsi dan stabil," tuturnya. (art)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024