Rampung 90 Persen, Pelabuhan Patimban Soft Launching November 2020

Suasana saat penandatanganan kontrak Pelabuhan Patimban di Kemenhub.
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat direncanakan akan soft launching (peluncuran awal) pada November 2020. Patimban diproyeksikan berdampak pada ekonomi Jawa Barat karena 60 persen industri se-Indonesia berkumpul di Jawa Barat dengan jarak yang tak jauh dari Jakarta.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjelaskan, progres pembangunan tahap satu Patimban sudah mencapai 90 persen.

“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, tentunya ini adalah bukti kalau kita kompak, segala tantangan bisa diatasi dengan baik. Rencana soft launching ini mudah-mudahan bisa terlaksana (sesuai target),” ujar Ridwan Kamil, Jumat 7 Agustus 2020.

Terungkap Perbedaan Alasan Ridwan Kamil dan Raffi Ahmad yang Putuskan Adopsi Anak

Ridwan Kamil mengungkapkan, provinsi sudah dipastikan bekerja penuh dalam membantu proyek strategis tersebut dari segi penetapan lokasi sejak 2019.

Baca juga: Erick Thohir: Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Anggota G20 Lain

Vokalis Hindia Geram Lagunya Dipakai Anak Ridwan Kamil Promosi Produk Pro Israel

“Sesuai tupoksi, kami (Pemda Provinsi Jabar) sudah dukung all out. Penlok (penetapan lokasi) sudah kami rilis sejak 2019 dan itu sudah selesai. Kemudian kami koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, kepala desa, dan masyarakat untuk memastikan tidak banyak dinamika dan spekulasi yang merugikan kita semua,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar Hery Antasari menambahkan, progres tahap satu ini dipastikan mencakup akses dan reklamasi berjalan lancar. Ditargetkan Patimban dapat melayani pelayanan bongkar muat produksi otomotif pada 2022.

“Secara keseluruhan proses pembangunan pelabuhan ini masih berjalan dengan baik. Tadi dilaporkan oleh teman-teman pelaksana di lapangan, kurang lebih 2021 atau 2022 untuk tahap pertama untuk 250 ribu (produksi) otomotif," tambahnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya