Libur Panjang HUT RI, Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen

Penumpang di Bandara Soetta meningkat saat libur HUT RI ke-75.
Sumber :
  • VIVA/sherly

VIVA – PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mencatat adanya peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat pada periode libur panjang dalam menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI.

Menteri Basuki Sebut Presiden Baru Akan Dilantik di IKN

Baca Juga: Detik-detik Proklamasi, Aktivitas Bandara Soetta Berhenti 3 Menit

Senior Manager Branch Communications and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, untuk peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat itu terjadi pada Jumat, 15 Agustus 2020.

Ribuan Prajurit dan Alutsista TNI AD Dikerahkan ke IKN untuk Peringatan HUT RI ke-79

Di mana, untuk pergerakan penumpang sebanyak 47 ribuan dan pergerakan pesawat sebanyak 524 penerbangan.

"Biasanya itu pergerakan pesawat hanya di angka 400 sampai 450, tapi pekan lalu naik hingga mencapai 524 pergerakan pesawat atau naik sekitar 10 persen," katanya, Senin, 17 Agustus 2020.

PHRI Sebut Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek Bikin Okupansi Hotel Daerah Wisata Naik hingga 80 %

Dalam peningkatan itu, Febri menyebutkan bila penumpang dan tujuan penerbangan masih dalam kegiatan bisnis, pribadi dan usaha.

Sementara, dengan adanya peningkatan itu, pihaknya juga optimis bila bisnis penerbangan mampu dengan segera untuk pulih di tengah pandemi COVID-19.

"Kalau kita lihat dari data, bisnis penerbangan saat ini bisa dikatakan berangsur pulih. Seperti yang terjadi kini, pergerakan pesawat sudah mencapai angka 500, dari angka normal 1.200, di mana kita sudah menyentuh hampir 43 persennya," ujarnya.

Menurutnya, peningkatan ini juga terjadi dengan adanya safe campaign yang dilakukan pihak Kementerian Perhubungan, Pengelola Bandar Udara hingga maskapai.

"Ini juga tanda kalau masyarakat mulai percaya lagi, ditambah kita juga melakukan safe campaign. Dan kini, kita terus genjot agar angka pergerakan pesawat dan penumpang bisa makin naik, karena kita pun harus meningkatkan jumlah pariwisata, mengingat kini masih di angka 10 sampai 15 persen," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya