Jamkrindo Jamin Kredit Usaha Rakyat Rp38 Triliun

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto. (Foto ilustrasi)
Sumber :

VIVA – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), melakukan penjaminan terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini tengah digenjot pemerintah secara masif. Hal ini juga disebut merupakan dukungan dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

Direktur Utama Jamkrindo, Randi Anto, menjelaskan pihaknya telah saling berbagi bersama Askrindo dalam melakukan penjaminan kredit.

"Secara keseluruhan, total volume (kredit) yang kita bisa jamin untuk semester I-2020 ini telah mencapai Rp67 triliun," kata Randi dalam telekonferensi, Rabu 26 Agustus 2020.

Cerita Klaster Pisang Cavendish, dari Lahan Non Produktif Jadi Lahan Usaha yang Terus Berkembang

Baca juga: Dibiayai Sinarmas-Astra, Jokowi Resmikan Gedung Sekolah Vokasi Undip

Dia menjelaskan, dari total Rp67 triliun kredit yang dijaminkan oleh Jamkrindo di semester I-2020 ini, rinciannya terdiri dari sekitar Rp38 triliun KUR, dan Rp29 triliun kredit non-KUR.

Genjot Kinerja UMKM, BNI Fasilitasi Sarana dan Prasarana dan Salurkan KUR di Bukittinggi

Dia menambahkan, Jamkrindo sendiri pada tahun 2020 ini memang menargetkan penjaminan kredit hingga mencapai angka Rp190 triliun, yang akan dikombinasikan dari beberapa jenis kredit seperti misalnya KUR dan non-KUR.

"Kita masih menunggu resminya PMK dan Permenko, untuk jenis KUR yang supermikro dengan nilai sampai Rp10 juta," ujar Randi.

Dia menjelaskan, upaya penjaminan kredit ini tentunya dilakukan Jamkrindo, melalui koordinasi yang erat bersama pihak-pihak perbankan serta pemerintah.

Khusus untuk KUR sendiri, Randi memastikan bahwa mekanisme penyalurannya juga sudah dikerjasamakan dengan 30 lembaga penyalur KUR, baik itu bank umum, multifinance, maupun koperasi.

"Total realisasi penyaluran KUR secara nasional yang saat ini sudah mencapai Rp76,21 triliun, sudah berhasil dijamin oleh Jamkrindo dan Askrindo dengan total debitur mencapai 2,2 juta debitur," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya