Tak Kena Pangkas Anggaran COVID-19, Begini Nasib KSPN Labuan Bajo

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Labuan Bajo.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Meski dilanda pandemi virus corona atau COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR terus mengejar penyelesaian proyek pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Liburan Lebaran ke Labuan Bajo: Tak Perlu Khawatir, Ini Jaminan Pemerintah!

Baca Juga: Kembangkan Wisata Labuan Bajo, PUPR Buka Akses Jalan ke Tana Mori

Lokasi yang kini menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu kini mulai terlihat wajah barunya. Di mana Kementerian PUPR melakukan peningkatan dan perbaikan pada sejumlah jalan, trotoar, bahkan pada struktur bangunan di lokasi wisata.

Cari Madu, Warga Rinca Manggarai Barat Digigit Komodo

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pengembangan KSPN Labuan Bajo saat ini sudah mulai dikerjakan oleh tiga direktorat yaitu Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air.

Untuk Bina Marga, kata Basuki, telah melakukan perbaikan hampir di seluruh Kota Labuan Bajo, seperti perbaikan jalan dan pembangunan trotoar pejalan kaki yang diperlebar menjadi 2,5-3 meter.

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Selain itu, dalam pengembangan ini, PUPR juga membuat boks khusus untuk utilitas sehingga kabel listrik, kabel telepon semua ada di bawah tanah dan tidak lagi menggantung di atas. 

"Kami targetkan semua proyek yang saat ini dikerjakan akan selesai pada Desember 2020. Dan untuk total keseluruhan Proyek KSPN Labuan Bajo progresnya sudah mencapai 60 persen," kata Basuki di Labuan Bajo, Jumat, 11 September 2020.

Sedangkan, untuk progres dari Cipta Karya, Basuki menuturkan akan mulai mengerjakan proyek water front di Pelabuhan Marina dan peningkatan kawasan Pulau Rinca. Dua proyek ini kini bisa dikerjakan setelah sempat terhambat sejumlah perizinan.

"Untuk proyek di Marina kontraknya sudah ada, lalu Pulau Rinca baru mau mulai karena UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan) baru ditandatangani minggu lalu dan sekarang peralatan sudah ada di sana," jelas Basuki.

Sementara itu untuk Sumber Daya Air, Ia menuturkan akan melakukan peningkatan pasokan air bersih dari 40 liter per detik ditambah 2x50 liter per detik dari sumber air di bendungan Way Mise.

"Saat ini proyek peningkatan air bersih itu baru mulai, dan ditargetkan selesai akhir tahun ini," tegasnya.

Perlu diketahui, total anggaran KSPN Labuan Bajo pada 2020 mencapai Rp1,3 triliun. Terdiri dari proyek sumber daya air sebesar Rp67 miliar, jalan dan jembatan Rp420 miliar, cipta karya Rp646 miliar dan perumahan Rp174 miliar.

"Untuk KSPN Labuan Bajo ini masuk ke prioritas sehingga tidak terkena pemangkasan refocusing sehingga ini tetap bisa berjalan," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya