Produsen Kewalahan, Orderan Peti Mati Corona Bisa 40 Buah Per Hari

Ilustrasi produksi peti mati.
Sumber :
  • Kenny P/VIVA

VIVA – Pandemi Virus Corona sejak Maret lalu membuat produksi peti mati atau jenazah terus meningkat. Permintaan masih tinggi dari rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 hingga saat ini.

Parto Patrio Terbaring Lemah di RS Usai Operasi, Istri: Patah Hati Aku

Ari Rusmawan, salah satu pembuat peti mati di Jakarta Timur mengatakan, di awal pandemi Corona, pesanan peti jenazah meningkat hingga 300 persen. Dia dan timnya dalam sehari bisa memproduksi hingga 40 peti jenazah. 

"Pas awal pandemi (Peningkatan produksi) bisa sampai 200-300 persen, atau naik tiga kali lipat pesanannya dalam sehari. Ya minim-minim bisa 20 sampai 30 peti per hari. Paling banyak bisa 40 per hari,"jelas Ari di Jakarta, dikutip Sabtu 12 September 2020.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

Baca juga: Subsidi Gaji Rp600 Ribu ke Pekerja Salah Cair, Menteri Ida: Kembalikan

Pesanan peti jenazah yang dikerjakan Ari merupakan permintaan rumah sakit yang berada di Jabodetabek. Meski demikian, dia mengakui permintaan akan peti jenazah COVID-19 saat ini sudah berkurang dibanding pada awal pandemi.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

"Kalau sekarang ini sudah turun ya. Rata-rata bisa lima hingga sepuluh per hari. Ya mungkin dari tempat-tempat lain sudah ready peti nya. Kalau kemarin dengar dari anak-anak palang hitam sudah turun sih," tambah Ari.

Ari juga menjelaskan, peti jenazah COVID-19 berbeda dengan peti mati yang biasanya. Peti itu harus dilapisi plastik, aluminium foil, dan di lem untuk menutupi celah udara.

Lebih lanjut menurutnya, tingginya permintaan peti mati selama pandemi Corona ini sempat membuat pekerja kewalahan. Lantaran banyaknya jumlah pemesanan dan tempo waktu pengerjaan yang singkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya