Pemerintah Ingin Pelabuhan Patimban Jadi Pusat Ekspor Otomotif

Ekspor mobil Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Pemerintah mengebut pengerjaan Pelabuhan Patimban yang berada di Subang, Jawa Barat. Secara khusus, pembicaraan mengenai pengembangan pelabuhan digadang-gadang menjadi pusat ekonomi di pantai utara Jawa dan bakal dilirik untuk peningkatan ekspor di industri otomotif.

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

"Tentunya diharapkan dengan pelabuhan ini maka ekspor daripada otomotif bisa dilakukan melalui Pelabuhan Patimban," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa 22 September 2020.

Airlangga mengatakan, Patimban yang masuk dalam proyek strategis nasional ini menelan investasi Rp43,2 triliun. Secara keseluruhan, proyeksi operasional pelabuhan rampung pada 2023.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Baca juga: Antam Tak Punya Tambang Emas, Erick Thohir Incar Lahan Eks-Freeport

Posisi sekarang, tutur Airlangga, dengan lahan 369 hektare, area pelabuhan mencakup dermaga, breakwater, seawall, jembatan, dan akses sejalan. Semua pengerjaan disebut ketua umum Partai Golkar ini sudah berjalan dengan progres terbilang baik.

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

"Seluruh konstruksi hampir selesai untuk paket pertama di bulan November. Nanti paket keduanya ditargetkan di kuartal keempat 2021," kata Airlangga.

Airlangga mengungkapkan, target pemerintah hingga 2025, produk ekspor otomotif yang akan didorong sebanyak dua juta unit. Demikian juga arus peti kemas yang diproyeksi hingga dobel digit twenty foot equivalent units (TEUs).

Sementara itu, ada pula sarana infrastruktur lain yang mendukung adalah dibangunnya jalan tol dari Pelabuhan Patimban ke Tol Cipali. "Potensi adalah kapasitas awal 7,5 juta (TEUs), terus bisa ditingkatkan double," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya