- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencabut aturan tentang Penundaan Perizinan Minimarket di Jakarta. Namun PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebagai pengelola minimarket Alfamart tidak akan mengubah target penambahan jumlah gerai tahun ini.
"Target kita sama dengan tahun lalu, membangun 800 gerai di seluruh Indonesia. Itu yang kita buat," kata Managing Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Pudjianto, saat dihubungi VIVAnews di Jakarta.
Menurut Pudjianto, dengan pencabutan Perda di DKI itu, Alfamart mengaku tidak bisa begitu saja meningkatkan target pembangunan gerai baru. "Misalnya dari 800 menjadi 1.700 gerai, itu tidak mungkin," ujarnya.
Pudjianto menegaskan, untuk mengubah target pembangunan gerai diperlukan waktu antara 8-12 bulan. Jangka waktu itu dibutuhkan untuk mencari lokasi gerai, gudang, tenaga kerja dan analisis pasar.
"Tapi dalam perjalanannya, kalau ada efisiensi, mungkin akan bertambah tapi tidak akan terlalu besar," tuturnya.
Untuk target 800 gerai di 2012 yang digadang Alfamart, Pudjianto menjelaskan, perusahannya tak hanya mengincar Jakarta. Sejumlah gerai baru rencananya akan juga dibuka di kota-kota besar lain di Indonesia seperti Palembang, Makasar, Medan. "Jakarta sendiri nggak terlalu besar," tegasnya.
Alfamart berencana membangun minimal 150 gerai Alfamart sepanjang kuartal I/2012. Ekspansi gerai baru tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran Rp120 miliar dengan rata-rata investasi Rp800 juta per gerai. (ren)
Finance Minister Held Meeting to Discuss Impact of Iran-Israel Conflict
Finance Minister Sri Mulyani Indrawati held a meeting with the officials in her ministry to discuss the economic and financial situation due to the heated geopolitical si
