- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, tengah berada di atas pesawat Garuda Indonesia menuju Bandara Soekarno-Hatta saat radar bandara yang terletak di Cengkareng tersebut mati akibat Unit Power Supply (UPS) mati karena terbakar pada Minggu, 16 Desember 2012 lalu.
"Saat insiden radar mati saya sedang berada di atas pesawat," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 19 Desember 2012.
Dahlan mengatakan dia terkejut saat pramugari Garuda Indonesia memberi tahu pesawat yang ia tumpangi terputus kontak dengan radar Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu, Dahlan sedang berada dalam pesawat dari Surabaya tujuan Jakarta.
Saat radar bandara mati, pesawat itu berputar-putar di atas langit Jakarta selama 30 menit. Bahkan, berdasarkan informasi yang ia terima, pesawat akan melakukan pendaratan darurat jika radar yang telah berusia 20 tahun itu tidak kunjung berfungsi normal.
"Pendaratan di Semarang juga ada sebabnya. Kalau terus berputar di atas Jakarta maka avturnya akan habis. Jadi, mendarat di Semarang untuk isi avtur," katanya.
Dahlan beruntung radar kembali menyala sehingga pesawat yang ia tumpangi pada hari Minggu itu tidak jadi mendarat di Semarang. "Untung cuma sebentar. Kalau lama, jadwal saya bisa berantakan," katanya.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
