Cara Perusahaan Pupuk Ini Ikut Amankan Pangan Nasional

Murid sekolah dasar di pematang sawah Ampek Angkek, Agam
Sumber :
  • Antara/ Arif Pribadi
VIVAnews -  PT Pupuk Indonesia Holding Company, melalui anak usahanya, PT Pupuk Kaltim menggelar kegiatan dalam rangka merealisasikan program ketahanan pangan nasional.
Menko Polhukam Sebut Transaksi Judi Online 3 Bulan Pertama di 2024 Capai Rp 100 T

Kegiatan tersebut, yakni gropyokan pemberantasan hama tikus sawah dan panen raya gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. 
5 Fakta Selebgram Chandrika Chika Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company, Arifin Tasrif, dalam keterangan tertulisnya Minggu 25 Agustus 2013, mengatakan bahwa program pemberantasan hama tikus itu bertujuan mengamankan target nasional produksi gabah kering giling 71 juta ton. 
Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Selebgram Chandrika Chika

"Bantuan yang diberikan Pupuk Indonesia dan anak perusahaan tidak hanya menggerakkan dan memberdayakan petani untuk membasmi hama tikus, tetapi juga memberikan bantuan peralatan dan insentif," ujarnya.
 
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Aas Asikin Idat menambahkan bahwa kegiatan gropyokan tikus itu adalah untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah dan nasional sebagai upaya peningkatan pendapatan dan produktivitas petani, yang dilakukan untuk mengantisipasi gagal panen akibat banyaknya serangan tikus di lahan pertanian desa setempat.
 
Pada tahun ini, menurut Aas Asikin, Pupuk Kaltim mendapat penugasan GP3K dari Pupuk Indonesia seluas 240 ribu hektare. Hingga Agustus ini tercatat lahan yang sudah ditanami sebagai bagian dari program ini mencapai 210 ribu hektare (88 persen). 

Selain itu, program GP3K di daerah Wajo juga cukup berhasil meningkatkan kesadaran petani untuk menerapkan pemupukan berimbang. Selama berlangsungnya program GP3K, terjadi peningkatan penggunaan pupuk NPK.

"Di tahun lalu, total penggunaan NPK adalah 3.200 ton. Tahun ini, baru sampai Agustus sudah mencapai 4.200 ton. Diperkirakan tahun depan, permintaan akan meningkat hingga 12.000 ton," jelasnya.
 
Diketahui, Pupuk Kaltim bertanggung jawab atas wilayah distribusi pupuk bersubsidi di Kawasan Timur Indonesia. Khusus untuk daerah Sulawasi selatan barat, total penyaluran urea sampai Juli tahun ini mencapai191.024 ton, penyaluran NPK 22.081 ton dan pupuk organik sebanyak 2.906 ton.
 
Pupuk Indonesia dan lima anak perusahaannya, yakni PT Pupuk Pusri Palembang, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kaltim, dan PT Pupuk Iskandar Muda, berkomitmen mengawal target produksi beras 54 juta ton beras atau setara 71 juta ton gabah kering giling.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya