Kuba Sahkan Undang-Undang Baru untuk Tarik Investasi Asing

46 tahun eksekusi mati Che Guevara
Sumber :
  • REUTERS/Enrique de la Osa
VIVAnews
Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
- Majelis Nasional Kuba pada Sabtu kemarin telah menerbitkan peraturan investasi asing baru. Aturan ini bertujuan menarik modal untuk ekonomi komunis.

TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Seperti diberitakan
Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora
CNBC, Minggu 30 Maret 2014, Kuba yang merupakan negara komunis itu sedang sangat membutuhkan modal untuk memajukan perekonomian. Aturan investasi baru yang diterbitkan Majelis Nasional Kuba itu menawarkan potongan pajak yang tajam dan menjanjikan keamanan investasi dan iklim bisnis yang kondusif.


Media resmi memberitakan bahwa Majelis Nasional Kuba dalam pengesahan hukum baru untuk investasi tersebut menyetujui dengan suara bulat. Dengan demikian, aturan ini akan dapat diberlakukan dalam waktu kurang lebih 90 hari ke depan.


Peraturan perundang-undangan investasi yang baru itu memangkas pajak keuntungan dari 30 persen menjadi 15 persen dan membebaskan investor dari kewajiban membayar itu selama delapan tahun. Meski demikian, tampaknya Kuba juga menahan banyak manfaat pajak dari perusahaan-perusahaan yang sahamnya 100 persen dimiliki asing.


Insentif akan diberikan kepada perusahaan asing itu apabila membentuk usaha patungan atau joint venture dengan Negara Kuba dan investasi yang melibatkan perusahaan domestik Kuba.


Analis dan diplomat AS untuk Kuba menyatakan hukum di negara itu telah lebih skeptis. Menurutnya, partai penguasa di negara itu telah mengalami perubahan setulus hati dan benar-benar ingin menarik investor asing dengan peryaratan internasional.


Sektor-sektor yang dianggap telah matang dan siap untuk investasi itu antara lain seperti pertanian, infrastruktur, gula, pertambangan nikel, renovasi bangunan, dan pengembangan real estat.


Menteri Perdagangan dan Investasi Asing Kuba, Rodrigo Malmierca, pada Jumat malam menyatakan bahwa Kuba perlu menarik dana asing sekitar US$2 miliar hingga US$2,5 miliar (setara Rp22,7 triliun - Rp28,4 triliun) per tahun untuk investasi langsung (foreign direct investment) demi mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.


Produk Domestik Bruto (PDB) Kuba diharapkan dapat meningkat 2,2 persen pada tahun ini. Pada tahun 2013, pertumbuhannya mencapai 2,7 persen.


"Jika ekonomi tidak tumbuh pada level sekitar 7 persen, kami tidak akan bisa berkembang. Kami harus memberikan insentif agar mereka (investasi) asing datang," ujar Malmierca.


Kuba terputus dari investasi AS oleh embargo perdagangan yang komprehensif dan telah gagal untuk memenuhi target investasi untuk masing-masing sektor sejak lima tahun terakhir.


Undang-undang investasi baru melanjutkan reformasi ekonomi struktural berlangsung di Kuba sejak Presiden Raul Castro mengambil alih dari saudaranya yang sakit Fidel tahun 2008. Ini telah disiapkan sejak 2011, ketika Kuba memberlakukan 300 fokus perbaikan ekonomi domestik untuk mendorong tumbuhnya perusahaan swasta.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya