Standard Chartered Dikabarkan Tutup Divisi Bisnis Ekuitas

Kantor cabang Bank Standard Chartered di Hong Kong
Sumber :
  • REUTERS/Bobby Yip/Files

VIVAnews - Bank Standard Chartered dikabarkan menutup bisnis ekuitas mereka. Isu itu berhembus, menyusul memo internal yang bocor ke luar perusahaan.

Kantor berita Reuters, Kamis 8 Januari 2015, mengaku melihat memo tersebut. Katanya, Chief Executive Bank Standard Chartered, Peter Sands mencoba untuk membalikkan nasib bank dengan memotong biaya.

"Mereka shuttering bisnis global, karena belum membuat uang dalam dua tahun terakhir," kata salah seorang sumber.

Namun, seorang juru bicara Standard Chartered menolak berkomentar.

Standard Chartered meluncurkan bisnis ekuitas pada November 2008, setelah mengakuisisi broker Cazenove dari JPMorgan. Namun, bank yang berbasis di London itu, gagal membuat kemajuan bisnis.

Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie

Bahkan, Standard Chartered gagal masuk peringkat 10 di antara sepuluh bank global pada akhir 2013, menurut survei oleh Greenwich Associates.

Standard Chartered akan menjadi salah satu bank global pertama yang benar-benar keluar dari bisnis pasar modal. Dia bakal meninggalkan bisnis yang melibatkan penawaran saham (underwriting) bagi perusahaan.

Langkah Standard Chartered itu diambil, meski segmen penjaminan emisi ekuitas di Asia meledak hingga 74 persen pada 2014. Standar Chartered memang fokus di pasar Asia.

Tahun lalu, Standard Chartered mengatakan akan menargetkan lebih dari US$400 juta pemotongan biaya untuk membalikkan penurunan pertumbuhan laba.


Baca juga:

Terpopuler: Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Kondisi Mental

(asp)

Truk diesel

Ini Dia Keunggulan Truk Listrik MAB Dibandingkan Truk Diesel yang Perlu Diketahui

Keunggulan dari truk listrik buatan MAB dibanding truk diesel, terdapat pada rolling chassis yang memiliki berat maksimal 8.000 kilogram dan bobot kosong 4.000 kilogram.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024