BEI Buka Pasar Katalis untuk Tambang dan Farmasi

Empat saham yang bisa dicermati antara lain BRI.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id -
Harga Komoditas Anjlok, PNBP Minerba Tak Capai Target
Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana membentuk pasar katalis, guna mendukung perusahaan pertambangan yang belum memiliki eksplorasi, utamanya yang sedang membutuhkan pembiayaan dan investor spesifik. Pasar katalis juga bisa dimanfaatkan sektor farmasi.

Soal Saham, Ini Isi Pertemuan Kementerian ESDM dan Freeport

"Ini baru tahap kajian, sebab di beberapa negara seperti Kanada, New Zealand, dan Australia, pasar katalis ini menampung perusahan tambang pada tahapan eksplorasi," ujar Direktur Penilaian BEI, Hoesen, di Jakarta, Kamis 26 Februari 2015.
IHSG Landai, Ini Penyebabnya


Hoesen mengungkapan, wacana tersebut atas dasar masukan dari para pelaku usaha di sektor pertambangan. Mereka merasa aturan yang saat ini berlaku, yakni nomor I-A1 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham, hanya membolehkan perusahaan tambang yang telah melakukan eksplorasi.


Padahal, menurut pelaku tambang, saat ini sektor eksplorasilah yang membutuhkan dana dalam jumlah besar.


Sementara itu, lanjutnya, jika mengacu pada bursa saham di beberapa negara yang industri pertambangannya telah berlangsung ratusan tahun, selain terdapat papan pengembangan bursa pada umumnya, juga terdapat papan bursa katalis.


"Memang ada negara yang pasar katalisnya berada di bursa efeknya, namum ada juga yang memisahkan," ujarnya.


Menurutnya, jika pasar katalis tersebut terealisasi, nantinya bukan hanya berisikan perusahaan tambang pada tahapan eksplorasi. Namun, juga berisikan perusahaan yang bergerak di energi dan farmasi.


"Misalnya, ada perusahaan farmasi yang yakin memiliki resep obat AIDS, namun masih butuh dana penelitian, kan bisa mencari dana di pasar katalis tersebut," tuturnya. (asp)



Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya