Sumber :
- VIVA.co.id / Satria Permana
VIVA.co.id
- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menegaskan, produk hasil kreasi dari para siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pada umumnya lebih berkualitas dari produk luar negeri yang masuk ke Indonesia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, ada satu masalah yang, menurut dia, hingga kini belum mengalami perbaikan, yaitu mengenai kemasan produk yang dipasarkan.
"Kalau kita membeli produk luar negeri pengemasannya sangat cantik dan menarik. Namun, jika dibuka, barangnya masih kalah dengan produk yang dihasilkan oleh kreasi siswa-siswi SMK yang merupakan entrepreneur muda," kata Nahrawi saat menghadiri pameran kreasi siswa-siswi SMK, di Gedung JEC, Bantul, Yogyakarta, Jumat 29 Mei 2015.
Dia mengatakan, untuk mendorong perkembangan para wirausaha muda, masalah permodalan akan difasilitasi pemerintah. Koordinasi dengan kementerian terkait mengenai harus adanya perbedaan persyaratan antara pengusaha kecil dan besar dalam mengakses permodalan, akan dikaji secara mendalam.
"Sekarang, banyak usaha kecil yang kesulitan mengakses modal karena persyaratan yang rumit. Ke depan pemerintah harus memangkas kesulitan yang dihadapi wirausaha muda ini," tuturnya.
Nahrawi meminta agar para pelajar untuk terus memupuk jiwa bisnis yang sudah mulai tertanam saat ini. Upaya ini agar ketika lulus bisa diimplementasikan dengan baik.
"Berpikirlah ke depan untuk mempunyai tenaga kerja jangan berpikir menjadi buruh atau PNS," katanya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan, untuk mendorong perkembangan para wirausaha muda, masalah permodalan akan difasilitasi pemerintah. Koordinasi dengan kementerian terkait mengenai harus adanya perbedaan persyaratan antara pengusaha kecil dan besar dalam mengakses permodalan, akan dikaji secara mendalam.
