Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa saat ini terdapat tiga perusahaan asal Taiwan, yang berminat untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi yang nantinya bertujuan untuk pasar ASEAN.
Kepala BKPM, Franky Sibarani, Kamis 2 Juli 2015, mengatakan tiga perusahaan Taiwan itu bergerak di sektor industri
consumer goods dan industri komponen kapal.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala BKPM, Franky Sibarani, Kamis 2 Juli 2015, mengatakan tiga perusahaan Taiwan itu bergerak di sektor industri
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
"Minat tersebut, merupakan bagian dari minat investasi 16 perusahaan Taiwan yang disampaikan ke BKPM senilai US$400 juta," ujar Franky dalam keterangannya kepada
VIVA.co.id
.
Menurut Franky, dalam minatnya, ketiga perusahan itu telah melakukan pertemuan dengan BKPM.
Kemudian, setelah itu, nantinya ketiga perusahaan ini akan menjadikan Indonesia sebagai lahan potensial basis produksi ke negara Asia dan Timur Tengah.
"Karena dapat menghasilkan produk bersertifikat halal," katanya.
Selain itu, kata Franky, dia menjelaskan, tentang potensi investasi sektor maritim, khususnya bidang perkapalan yang selama ini diprogramkan oleh pemerintah.
"Kedua perusahaan perkapalan yang sudah menyampaikan minat tersebut mengutarakan dukungan mereka untuk memproduksi berbagai jenis kapal berkualitas tinggi dan mentransfer keahlian yang dimiliki ke tenaga kerja Indonesia," kata Franky.
Franky menuturkan, sebagai tindak lanjut minat tersebut, saat ini tim pemasaran investasi BKPM, serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei akan memfasilitasi minat investasi yang sudah disampaikan dalam pertemuan di Indonesia.
Dia mengungkapkan, fasilitasi tersebut antara lain: pertemuan dengan kementerian teknis terkait sektor industrinya dan peninjauan ke lokasi potensial.
"Diharapkan, mereka dapat segera merealisasikan minatnya dengan mengajukan izin prinsip ke BKPM," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Minat tersebut, merupakan bagian dari minat investasi 16 perusahaan Taiwan yang disampaikan ke BKPM senilai US$400 juta," ujar Franky dalam keterangannya kepada
