Anwar Nasution: Era SBY Banyak WNI Cari Kerja di Luar Negeri

Ratusan TKI Ilegal yang Dipulangkan dari Malaysia Tiba di Surabaya
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya

VIVA.co.id - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Anwar Nasution, membandingkan kebijakan perekonomian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

Anwar, Rabu 8 Juli 2015, mengatakan pada masa pemerintahan SBY, lapangan kerja sangat sulit ditemukan di dalam negeri. Saat itu banyak warga Indonesia yang justru mencari kerja di negara-negara tetangga di Asia.

"Kalau pakai istilah Soekarno, kita ini bangsa kuli. Saudaramu itu pergi ke Malaysia. Mereka juga kerja di pabrik Korea dan Jepang," kata Anwar usai acara Laporan Indonesia Economic Quarterly (IEQ) di kawasan SCBD Jakarta.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Pada saat itu, diutarakannya, nilai tukar rupiah menguat secara efektif, tetapi tidak diikuti oleh sektor industri dalam negeri.

"Pepaya itu kita impor dari California karena murah. Ini buat mati industri. Tidak bisa bersaing dalam negeri," ujar dia.

Anggaran Dipotong, BPS Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen

Sementara pada pemerintahan Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun, dan nilai tukar rupiah yang semakin hari semakin melemah, menggambarkan adanya permasalahan dari sisi sektoral pemerintah dan bank swasta.

Menurut Anwar, kebijakan fiskal pemerintahan Jokowi mengenai pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih merupakan langkah kecil untuk genjot pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Indonesia saat ini lebih menyoroti pembangunan infrastruktur dan penyerapan tenaga kerja. (ren)

toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016