Kolombia Rayu Pengusaha RI Investasi di Negaranya

Suryo Bambang Sulisto
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Alasan Pengusaha RI Belum Tertarik Sponsori Rio Haryanto
 - Pemerintah Kolombia menyambangi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Mereka mengundang investor Indonesia, untuk menanamkan modalnya di Kolombia.

Bakmi Kadin, Legendanya Bakmi di Jogja
"Saya mengundang Anda sekalian untuk memanfaatkan peluang bisnis yang sangat besar," kata Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, Alfonso Garzon, dalam acara '1st Investment Summit Colombia-Indonesia' di Hotel J. W. Marriot, Jakarta, Senin 14 September 2015.

Kadin Sambut Positif Kabinet Ekonomi
Untuk memperkuat undangannya, Alfonso pun memamerkan pertumbuhan ekonomi Kolombia yang sebesar 4,3 persen dan melebihi pertumbuhan dunia. 

Pada tahun lalu, 2014, pertumbuhan per kapita Kolombia sebesar US$8.076. Inflasi Kolombia selama enam tahun pun tak lebih dari 3,3 persen.

"Kami masih menjadi salah satu dari 20 negara tujuan investasi asing langsung, dengan nilai investasi lebih dari US$16 miliar pada tahun lalu," kata dia.

Dia juga menyebutkan sektor pariwisata di Kolombia tumbuh delapan persen. Angka kemiskinannya pun berkurang dari 50 persen menjadi 28 persen dalam waktu 10 tahun.

"Dalam kurun waktu yang sama, jumlah kelas menengah tumbuh dari 16 persen menjadi 30 persen," kata Alfonso.

Sementara itu, Presiden ProColombia, Maria Claudia Lacouture, mengatakan bahwa ProColombia telah mengidentifikasi sejumlah peluang bagi pengusaha Indonesia untuk menanamkan modalnya di sana. 

Beberapa sektor yang bisa dijadikan tujuan investasi di Kolombia, seperti kelapa sawit, energi terbarukan, dan kesehatan.

"Pengusaha Indonesia memiliki kepentingan untuk memperluas bisnis mereka di sektor agribisnis, seperti kelapa sawit, karet, dan kehutanan. Ada juga sektor barang dan jasa perminyakan, pertambangan, pelayanan kesehatan, serta perhotelan," kata Maria. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya