Akses Keuangan Diklaim Lebih Murah dengan Gawai

jokowi lantik menteri baru
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
Kuartal II 2016, Penjualan Ponsel Hanya Naik 1 Persen
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan, sudah saatnya masyarakat Indonesia memanfaatkan inklusi keuangan di Indonesia saat ini. Terus berkembangnya teknologi gawai (gadget) dinilai dapat mendukung pemanfaatan peningkatan akses keuangan tersebut. 
 
Ini Gambaran Indahnya Hidup Tanpa Utang
Darmin mengungkapkan, berkembangnya gadget atau perangkat teknologi seperti ponsel pintar dan tablet tercermin dari terus meningkatnya pengguna di Indonesia. Bahkan, jumlah perangkat yang beredar di dalam negeri saat ini, diperkirakan sudah lebih banyak ketimbang jumlah penduduk Indonesia. 

Menteri Darmin: Belanja APBN-P 2016 Akan Dipangkas Rp133,8 T
"Indonesia sangat keranjingan dengan gadget. Hp itu bahkan lebih banyak jumlahnya dari jumlah penduduk, ada 250 sekian juta. Tapi, selain akses perbankan, juga akan diajarkan juga untuk bagaimana melahirkan agen bank," ujar Darmin saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin 9 November 2015.

Darmin menegaskan, penggunaan teknologi pun lebih efisien dan murah ketimbang pola konvensional. Teknologi ini bisa dijangkau pula oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. 

"Kita perlu bangun sistem informasi yang bisa diakses pakai ponsel. Dan itu tidak susah, tidak mahal," kata Darmin.

Bahkan, menurut dia, seorang petani pun bisa memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan akses keuangan. 

"Misalnya, petani cabai mau panen dua hari lagi, itu dia bisa masuk ke sistem informasi. Dia cek, siapa pedagang perantara yang paling dekat. Ada list-nya, harganya berapa? Kalau deal, dia bisa masuk," Darmin mencontohkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya