Pasar Otomotif Lesu, Astra Otoparts Pangkas Belanja Modal

Daihatsu Perkenalkan Mobil Konsep di GIIAS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
- Pasar otomotif tanah air belum membaik, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menyatakan akan lebih berhati-hati dalam melalukan investasi di tahun depan. Hal ini membuat AUTO hanya mengganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp637,5 miliar pada tahun depan, turun Rp121,5 miliar dibanding tahun ini, yang sebesar Rp850 miliar.

Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit

Direktur Utama Astra Otoparts, Hamdhani D Salim mengatakan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi tersebut telah dilakukan perseroan sejak tahun ini. Disamping, pihaknya juga akan mempertimbangkan rencana Joint Venture (JV) tergantung situasi pasar otomotif.
Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia


"Tahun ini dan tahun depan kita akan lebih hati-hati. Timing memang tidak tahun ini, dan tahun depan untuk investasi. Tapi kita tetap akan lihat peluang yang ada, kita juga tetap pertimbangkan Joint Venture (JV) tapi tergantung situasi," ujarnya, di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis, 12 November 2015.


Dalam kesempatan yang sama Direktur Keuangan Astra Otoparts, Hugeng Gozali mengatakan, capex tahun depan akan berasal dari kas internal tahun ini, sebesar 80 persen, dan pinjaman perbankan 20 persen.


"Tahun depan capex 75 persen dari anggaran capex tahun ini. Tahun ini Rp850 miliar ini dari anggaran tahun sebelumnya karena kita lebih hati-hati tahun ini," ujarnya.


Hingga saat ini, Hugeng mengungkapkan capex tersebut digunakan perseroan untuk membeli mesin guna memenuhi kebutuhan.


"Sedangkan untuk trading biasanya 15 persen dari total capex. Bisnis manufaktur yang banyak perlu capex," ucapnya.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya