8 Tips Memulai Investasi Bagi si Pemula

Sumber :

VIVA.co.id - Salah satu cara ampuh menjadi kaya adalah dengan berinvestasi. Semakin cepat kamu memulai investasi, semakin cepat pula kekayaan datang menghampirimu. 

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Namun, melakukan investasi ternyata tidak segampang membalikkan telapak tangan. Jika salah, bukan kekayaan yang datang melainkan rugi karena seluruh investasimu tidak menghasilkan keuntungan. Berikut ini sejumlah tips investasi bagi pemula yang dapat diterapkan pada sejumlah instrumen investasi pilihan kamu:

1. Tentukan tujuan investasimu
Aprindo: Pusat Belanja dan Mal Buka Seperti Biasa

Hal pertama yang harus dilakukan bagi investor pemula adalah menentukan tujuan investasi. Jika tidak memiliki tujuan, niscaya perencanaan kamu akan kacau. Buatlah sebuah tujuan misalnya kamu ingin melanjutkan pendidikan, membeli rumah, kendaraan atau berlibur. 
Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November

2. Jangan tunda investasi

Mulailah sedini mungkin. Semakin cepat kamu berinvestasi, semakin banyak hasil yang akan kamu petik nantinya. Tidak ada istilah terlambat berinvestasi karena sudah terlalu tua. 


3. Pasang target

Kamu harus merancang target kapan dan berapa nilai investasi yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasimu. Contohnya, membeli kendaraan baru tahun depan atau mempunyai rumah kedua lima tahun yang akan datang.

4. Tentukan profilmu sebagai investor

Ketahui terlebih dulu, tipe investor seperti apakah kamu ini. Ini penting agar kamu bisa memilih instrumen investasi apa yang tepat untukmu. Misalnya seorang yang berani mengambil risiko cocok untuk investasi saham yang memiliki risiko tinggi atau seorang yang konservatif lebih cocok untuk investasi yang tergolong aman seperti deposito atau reksadana.

5. Investasikan dana secara konsisten

Konsistensi adalah kunci keberhasilan yang berlaku bagi semua hal, tak terkecuali investasi. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten dari penghasilanmu. Idealnya, potong dari awal sebanyak 30 persen dari total penghasilan yang kamu peroleh untuk diinvestasikan.

6. Jangan malas belajar

Risiko investasi akan semakin kecil apabila kamu memahami aturan mainnya. Jangan malas belajar dan bertanya. Cari tahu berbagai alternatif investasi dan pelajari tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis. 

7. Jangan berinvestasi di satu instrumen

Jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang. Semakin banyak instrumen investasi yang kamu miliki, semakin kecil pula risiko yang kamu punya.


8. Konsultasikan dengan perencana keuangan profesional

Fungsi perencana keuangan adalah membantu para pengguna jasanya untuk merumuskan perencanaan keuangan, membuat strategi yang rinci yang cocok dengan profil dan situasi khusus yang dihadapi si pengguna jasa. Kamu bisa memanfaatkan jasa para perencana keuangan profesional agar investasimu bisa semakin berkembang.




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya