Pembangunan Bandara Kertajati, Jabar Selesai 2017

Sejumlah pekerja saat menyelesaikan proyek infrastruktur. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVA.co.id - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, rencananya pada Kamis, 14 Januari 2016, akan mendampingi Presiden Joko Widodo ‎ meninjau progres pembangunan bandar udara di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Tujuan dibangunnya bandara baru itu adalah untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan transportasi. Bandara itu dibangun Kemenhub bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak 2013.

"Sejak tahun 2013 hingga 2015 Kementerian Perhubungan mengerjakan pembangunan sisi udara dengan menggunakan APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) sebesar Rp375 miliar atau 37,5 persen dari kebutuhan total sisi udara sebesar Rp1 triliun," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Januari 2016.

Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas

Menurutnya, Bandar Udara Kertajati dibangun di atas lahan seluas 1.800 hektare, dengan pembangunan dari sisi darat menjadi tugas Pemprov Jawa Barat. Rencananya, bandara itu memiliki satu landas pacu atau runway dengan kapasitas 5,6 juta penumpang per tahun.

"Diharapkan bandar udara ini dapat menjadi bandar udara alternatif bagi masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah," katanya.

Neraca SDA Diklaim Dukung Pembangunan Nasional

Sesuai dengan rencana induk, bandara ini nantinya akan dilengkapi dengan dua runway berukuran 3.500x60 meter dan 3.000x60 meter yang mampu menampung pesawat sekelas Boeing 747 atau Boeing 777.

Pembangunan tahap 1 phase 1, kondisi eksisting Bandar Udara Kertajati saat ini telah memiliki satu runway berukuran 2.500x60 meter. Nantinya untuk sisi udara, bandara ini akan dilengkapi dengan apron seluas 228.944 meter persegi yang mampu menampung sebanyak dua pesawat sekelas Boeing 777, 10 pesawat sekelas Boeing 737-900 ER, dan 12 pesawat sekelas Boeing 737-400, taxiway, runway strip 3.120x300 meter, fasilitas alat bantu pendaratan pesawat, serta fasilitas penunjang lainnya.

Pada sisi darat, Pemprov Jawa Barat akan melakukan pembebasan lahan seluas 1.000 hektare dari kebutuhan lahan total sampai dengan tahap ultimate yang perlu dibebaskan seluas 1.800 hektare. Rencana pembangunan fasilitas sisi darat, terbagi menjadi tiga paket, yaitu paket infrastruktur, paket terminal utama penumpang, dan paket bangunan penunjang operasional. Dia menambahkan, pembangunan Bandar Udara Kertajati ditargetkan selesai pada akhir 2017.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya