Nusron Bangga Transfer Uang TKI Naik Jadi US$10,5 Miliar

Sumber :
  • KBRI Kuwait
VIVA.co.id
Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan
- Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan tenaga kerja Indonesia (BNP2 TKI), Nusron Wahid, mengatakan sepanjang 2015 tidak banyak permasalahan yang dihadapi TKI di luar negeri. 

Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia
Hal ini disampaikan Nusron usai memberikan laporan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara
"Saya melaporkan tahun 2015 tidak terlalu banyak masalah yang menimpa TKI, meskipun ada dua yang dieksekusi hukuman mati di Arab Saudi," ujar Nusron, di Kantor Wakil Presiden, pada Jumat, 15 Januari 2016.

Meski ada dua TKI yang dieksekusi mati, tetapi Nusron mengklaim pihaknya juga berhasil membebaskan beberapa TKI yang terancam hukuman mati. Bahkan mengubah hukuman tersebut.

"Tetapi, pada sisi lain kami berhasil bebaskan teman-teman TKI dari hukuman mati, seperti di Malaysia, Singapura. Bahkan teman-teman yang lain yang semula ancaman hukuman mati menjadi tidak ada hukuman mati," jelas Nusron.

Nusron menuturkan, remitensi (transfer uang) TKI pada tahun 2015 naik sebesar 24 persen dari tahun sebelumnya.

"Alhamdulilah, remitensi naik dari US$8,4 miliar pada tahun 2014 menjadi US$10,5 miliar pada tahun 2015, naiknya adalah 24 persen," ucap Nusron.

Kenaikan remitensi ini dinilai Nusron cukup membanggakan. Karena, di saat ekonomi dunia lesu pada tahun lalu, Indonesia malah menerima kenaikan devisa dari TKI di luar negeri.

"Di tengah-tengah kelesuan ekonomi dunia, kita bisa mendapatkan devisa masuk US$10,5 miliar. Kita mentargetkan US$13 miliar di tahun ini," ungkap Nusron.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya