Industri Properti Belum Tunjukkan Peningkatan

Pekerja menyelesaikan proses pembangunan rumah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Industri properti di Tanah Air pada kuartal I-2016, masih melambat, atau tidak tumbuh secara signifikan jika dibandingkan dengan 2015. 

Prospek Bisnis Perkantoran di Barat Surabaya Menjanjikan
Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan perlambatan sektor properti pada 2015, masih terasa stagnan dan belum menunjukkan peningkatan yang berarti hingga kuartal I-2016. 
 
Shanghai Kini Jadi Pasar Perkantoran Terbesar di China
"2016 masih terjadi perlambatan, ini masih masuk dalam periode perlambatan," ujarnya, di Jakarta, Kamis 7 April 2016. 
 
'Perang Harga' Gedung Perkantoran di RI Semakin Sengit
Meski demikian, Ferry mengungkapkan, pada semester II-2016 diperkirakan mulai terlihat pergerakan atau pertumbuhan yang baik pada sektor properti di Indonesia. 
 
Sebab, industri properti sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Artinya, ketika ekonomi meningkat, maka daya beli masyarakat akan ikut meningkat. 
 
Apalagi, ujarnya, pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diprediksi akan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dengan demikian, akan meningkatkan kinerja penjualan properti.
 
"Semester II-2016 nanti kami perkirakan akan ada pergerakan. Kenapa? Karena, properti sangat berkaitan erat sama dengan ekonomi. Ini dibuktikan secara statistik," kata dia. 
 
Dia memaparkan, perlambatan sektor properti saat ini, terutama terjadi pada sektor perkantoran, di mana permintaan terhadap ruang kantor menurun cukup signifikan pada kuartal I-2016. Ditambah lagi, kata dia, disusul dengan harga-harga sewanya yang turut terkoreksi
 
"Turunnya sektor properti, terutama terjadi pada office (perkantoran) yang membuat permintaan ruang kantor menurun cukup signifikan. Kemudian harga-harga rental juga mengalami koreksi," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya