- Istimewa
VIVA.co.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan publikasi mengenai realisasi penanaman modal dalam negeri, Senin, 25 April 2016
Kepala BKPM, Franky Sibarani mengatakan, bahwa penanaman modal dalam negeri periode 2015 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Realisasi penanaman modal meningkat sebesar Rp50,4 triliun atau naik sebesar 18,6 persen dari Rp42,5 trilliun pada periode yang sama tahun 2015 dan penanaman modal asing sebesar Rp96,1 trilliun, naik 17,1 persen dari Rp82,1 trilliun pada periode yang sama tahun 2015," katanya saat konferensi pers di gedung BKPM.
Franky menjelaskan, realisasi modal asing didominasi oleh masuknya Tiongkok dalam lima besar negara asal investasi. Realisasi investasi Tiongkok triwulan I 2016 mencapai US$500 juta, naik 400 persen dibanding realisasi periode yang sama tahun sebelumnya
"Capaian ini diharapkan menjadi indikasi meningkatnya realisasi investasi Tiongkok di masa yang akan datang," ujar Franky.
Lima besar negara asal yang melakukan investasi adalah: Singapura (US$2,9 miliar), Jepang (US$1,6 miliar), Hongkong (US$500 juta), Republik Rakyat Tiongkok (US$500 juta), serta belanda (US$300 juta).
Laporan: Yasin Fadilah