- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meleburkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, ke dalam tubuh PT Pertamina, terus digodok sampai saat ini. Berbagai opsi dilakukan, agar sinergi dua BUMN ini mampu memperkuat pembangunan infrastruktur gas nasional.
Menteri BUMN Rini Soemarno, Senin 9 Mei 2016, mengaku tengah mempertimbangkan anak usaha PT Pertamina, PT Pertagas untuk ikut masuk ke dalam PT PGN , demi memperkuat bisnis perusahaan tersebut. Skema yang akan dijalankan, yakni inbreng.
Nantinya, saham pemerintah yang berada di PT PGN akan diserahkan seluruhnya kepada PT Pertamina. Namun, hal ini tetap bergantung pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina.
"Kalau sudah selesai, harapannya Pertamina bisa memiliki PT PGN. Tetapi, kemudian usaha gas dari Pertamina (PT Pertagas) akan dimasukkan ke PT PGN. Nanti inbreng (transaksi pemasukan)," kata Rini.
Adapun proses finalisasi mengenai rencana holding BUMN energi tersebut, melalui lintas kementerian terkait, yang saat ini yang sudah rampung. Namun, mekanisme pembentukan holding itu masih akan menemui proses panjang sebelum benar-benar diterapkan.
"Kajian di Kementerian Keuangan sudah selesai. Masih ada lima proses lagi. Semoga dalam waktu dekat bisa selesai," tutur dia. (asp)
Dalam Tiga Bulan, Serapan Produk UMKM di Pertamina Capai Rp3,5 Miliar
Pertamina tetap komitmen untuk menyerap produk-produk para pelaku UMKM khuususnya dari para mitra binaan.
