Tax Amnesty Dorong Laju IHSG, Pertimbangkan 4 Saham Ini

papan Elektronik menampilkan pergerakan Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan terdorong oleh sentimen positif dari rencana implementasi kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) dan kepastian bank sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Wijanarko mengatakan, pelaku pasar keuangan memprediksi aturan pengampunan pajak akan mulus disahkan sebelum sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 14 Juli 2016 mendatang. 

"Kondisi tersebut akan menjadi momentum positif bagi para pelaku pasar untuk mengakumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua, sehingga membuat IHSG anteng di atas 4.800 untuk menuju target batas atas psikologis berikutnya di level 4.900," ujarnya di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Dengan demikian, kata Yuganur, potensi kenaikan lanjutan pada IHSG itu patut disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan target perdagangan di kisaran Rp1.795-1.875.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi penerimaan ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju target batas atas psikologis di kisaran Rp1.795-1.875.

2. PT Bale Indonesia Tbk (INCO) dengan target perdagangan di level Rp1.850.

Harga minyak mentah dunia yang berada pad level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat saham pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah.

3. PT Lipi Karawaci Tbk (LPKR) dengan target perdagangan di level Rp1.080.

Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp1.080

4. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan target perdagangan di kisaran Rp2.800.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang perdagangan mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas batas atas  psikologis pada level Rp2.800

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya