Tekan Harga, 8.110 Ton Daging Sapi Siap Serbu Pasar

Sapi Impor Australia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Masuk minggu kedua bulan Ramadan, harga daging sapi belum juga turun. Bahkan, di beberapa pasar, khususnya di daerah, harga daging segar sapi lokal cenderung mengalami kenaikan.

Awal Ramadhan, Harga Daging Tembus Rp160 Ribu Per Kg di Pasar Tomang

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah akan terus berupaya menekan harga. Operasi pasar (OP) pada dua minggu ke depan sebelum Lebaran juga terus dilakukan di berbagai daerah. Sebanyak 8.110 ton daging sapi impor dan tambahan 1.000 ekor sapi hidup, akan membanjiri pasar. 

Menurut Amran, langkah ini merupakan salah satu upaya menurunkan harga daging, sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga daging di bawah Rp80 ribu per kilogram. 

Usai Minyak Goreng dan Kedelai, Kini Harga Daging Sapi Merangkak Naik

"Jadi, saya baru bertemu dengan importir daging sapi, ada 10 perusahaan ikut berpartisipasi untuk melakukan OP besar-besaran dengan jumlah daging yang disiapkan 8.110 ton, setara dengan 47 ribu ekor sapi," kata Amran di kantor kementerian pertanian, Jakarta, Senin 20 Juni 2016.

Kemudian, kata Amran, ada pula tambahan pasokan sapi hidup sebanyak 1.000 ekor yang dipatok harganya di pasaran dengan harga hingga di bawah Rp80 ribu. 

Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Tembus Rp140 Ribu per Kg

Amran mengaku operasi pasar ini akan berlaku di seluruh Indonesia, namun untuk sekarang ini akan didominasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sebesar 70 hingga 80 persen.

"Nanti, ada yang harganya Rp70 ribu, Rp75 ribu, Rp77 ribu, dan Rp79 ribu. Jadi, itu harga yang dilepas ke pasar dalam waktu  dua minggu ke depan," kata dia. 

Ditambahkan Amran bahwa tambahan sapi sebanyak 1.000 ekor akan didominasi oleh sapi lokal. Sedangkan penyebarannya, dilakukan secara merata di seluruh daerah. 

"Ini semua akan kita lakukan secara bertahap," kata Amran. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya