Jumlah Pemudik Diproyeksi Naik 10%, Ini Langkah AP II

Budi Karya Sumadi
Sumber :
  • VIVAnews/R. Jihad Akbar

VIVA.co.id – PT Angkasa Pura II (persero) menyatakan, pada musim mudik Lebaran tahun ini pihaknya berencana menambah jumlah penerbangan sebanyak lima hingga 10 persen dibandingan musim Lebaran tahun lalu. Langkah ini diharapkan bisa menekan kenaikan tarif angkutan udara.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Sebab, menurut Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi, aktivitas mudik Lebaran dengan menggunakan moda transportasi udara diperkirakan meningkat sekitar lima hingga 10 persen dibandingkan arus mudik di 2015 lalu. Angka itu juga meningkat sekitar 20-30 persen dibandingkan hari biasa.

"Tambahan flight sebanyak 500 penerbangan, atau sekitar 50 penerbangan per hari. Angka ini meningkat lima hingga 10 persen dari jumlah penerbangan di saat musim mudik tahun lalu," kata Budi Karya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat 1 Juli 2016.

Biaya Hidup di Jakarta Makin Mahal, Pengamat: Pemudik Tidak Lagi Bawa Keluarga

Dia mengatakan, langkah yang ditempuh AP II ini juga untuk menekan kenaikan tarif angkutan udara di musim mudik. Terlebih lagi, tarif angkutan udara menjadi kontributor utama kenaikan inflasi Juni 2016 sebesar 0,66 persen (month-to-month/mom).

Seperti diketahui, hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, laju inflasi Juni 2016 sebesar 0,66 persen (mom) yang didorong kenaikan tarif jasa angkutan udara menjelang Lebaran dengan perubahan harga rata-rata 8,27 persen (mom) dan berkontribusi 0,08 persen dengan bobot 1,02 persen.

Baru 79 Persen Pemudik yang Kembali Menyebrang dari Sumatera ke Jawa

Budi Karya berharap, langkah yang dilakukan AP II bisa terkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam upaya melayani aktivitas mudik Lebaran. "Kesiapan mudik tahun ini kuncinya adalah koordinasi dengan stakeholder, seperti pihak imigrasi, Bea Cukai Kepolisian, TNI dan pihak airlines," tuturnya.

Budi mengklaim, pihaknya bersama Kementerian Perhubungan sudah mengantisipasi sejak lama potensi penumpukan penumpang di musim mudik Lebaran tahun ini. "Ini memang harus ditangani secara baik pada saat volume menumpuk di waktu tertentu," ujarnya.

Sedangkan terkait keberadaan Terminal tiga ultimate Bandar Udara Soekarno-Hatta, kata dia, pihaknya memastikan bahwa pada musim mudik ini belum bisa dioperasikan. "Terminal tiga ultimate sudah selesai, tinggal menunggu verifikasi terkait penambahan fungsi tertentu pada ATC dari Kemenhub," katanya. (asp)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya