Usia 22 Tahun, Dea Sudah Miliki 80 Karyawan

Dea Valencia, mengenakan baju batik produksinya
Sumber :
  • Fikri Halim / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sukses dalam merintis sebuah usaha kini tak lagi memandang usia. Pengusaha muda sukses pun sudah menjamur di berbagai kalangan di Indonesia. 

Mengintip Manfaat UU Cipta Kerja Dalam Mendukung Entrepreneurship

Salah satunya Dea Valencia yang kini berusia 22 tahun. Wanita kelahiran 14 Februari 1994 ini menjadi pebisnis muda yang tergolong sukses menjual batik dengan brandnya, Batik Kultur. 

Kini, ia telah memiliki sebanyak 80 lebih karyawan yang membantunya  berjualan batik.  Bisnisnya berawal dari usahanya menjual koleksi batik milik sang bunda.

Sandiaga Uno: Jangan Takut dengan Risiko, Saya Juga dulu 'Zonk'

"Jadi waktu itu ada koleksi mama, dan minta dijualkan dengan online. Ternyata pada proses jualan itu banyak yang tanya, itu batik tahun berapa? Akhirnya saya mencoba belajar jual online," kata Dea di acara Astra Start Up Chalenge di gedung SMESCO Jakarta, Kamis 21 Juli 2016. 

Seiring berjalannya waktu, pelanggan kian bermunculan dan produknya dibanjiri pesanan hingga usahanya berkembang dan memiliki 80 karyawan. Menurutnya, bisnis batik adalah salah satu bisnis yang tidak memerlukan modal banyak dan hanya mengandalkan perputaran uang.

Mimpi Ciputra Bantu Orang Terpinggirkan Jadi Wirausahawan

"Berawal dari batik mama, Batik Kultur adalah model bisnis yang organik, dalam arti tidak butuh modal yang besar, artinya ada perputaran uang, kita beli lagi terus jual lagi," kata dia. 

Dea mengaku senang menjalani bisnisnya. Memang, kata dia, ada biaya yang harus dibayar untuk mewujudkan sebuah ambisi seperti tak lagi jalan-jalan bersama teman-teman dan tidak ada waktu merumpi bersama teman sebaya.

"Itulah cost of ambition (ada biaya untuk sebuah ambisi).Tujuannya pada saat itu saya ingin  kumpulin uang untuk sekolah S2, pengen cari duit sendiri, dan kuliah pakai uang sendiri," kata Dea.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya