Menteri BUMN Tunjuk Dirut Baru PT Pindad

Menteri BUMN Rini Soemarno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengangkat Abraham Mose sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero), menggantikan Silmy Karim.

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pindad.

Menteri BUMN selaku pemegang saham, mengeluarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-169/MBU/08/2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan PT Pindad.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

"Memberhentikan dengan hormat saudara Silmy Karim sebagai Direktur Utama Perusahaan Perserorangan (Persero) PT Pindad, yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-270/MBU/12/2014 tanggal 22 Desember 2014," Kata Rini melalui siaran persnya, Rabu 3 Agustus 2016.

Keputusan kedua adalah mengangkat mengangkat Saudara Abraham Mose sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero). Dalam surat keputusan itu, juga diminta agar Abraham Mose untuk undur diri dari jabatan sebelumnya.

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, pihak Kementerian BUMN berterimakasih kepada kontribusi dan kempemimpinan Silmy Karim selama menjabat sebagai Dirut Pindad.

"Beliau direncanakan untuk program yang sedang dibutuhkan oleh Kementerian BUMN. Dengan prestasi yang sudah ditanamkan di Pindad, Kementerian BUMN justru siapkan jabatan baru di perusahaan BUMN lain," ujar Harry.

Sementara itu, Silmy Karim berharap, Abraham Mose mampu meneruskan proses transformasi perusahaan yang berjalan dua tahun.

“Indonesia memerlukan lebih banyak lagi orang-orang yang berdedikasi dan menyimpan optimisme tinggi," ungkap Silmy.

Di luar perannya sebagai eksekutif di industri pertahanan strategis, Silmy menekankan untuk mempertajam informasi dan pengetahuan tentang berbagai kebijakan dan alat utama sistem persenjataan (alusista).

Ia optimis, kontribusi Pindad untuk Indonesia, selepas masa jabatan sebagai dirut, tidak boleh berhenti di judul jabatan yang disandang seseorang.

Silmy mengingatkan kepada Abraham Mose, bahwa peningkatan perolehan kontrak dan penjualan  agar mengutamakan permintaan dari Kementerian Pertahanan, TNI, Polri dan Kementerian atau Lembaga Pemerintah.

“Kami juga mulai mencatatkan perolehan yang meningkat pada sektor produk nonmiliter."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya