Premium Mau Ditarik dari Pasaran, Ini Tahapannya

Dirjen Migas, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.
Sumber :
  • Moh Nadlir / VIVA.co.id
VIVA.co.id
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
- Pemerintah berencana menarik peredaran bahan bakar minyak (BBM) Jenis Ron 88 atau premium dari pasaran. Penghapusan ini merupakan rekomendasi dari tim reformasi tata kelola minyak dan gas (migas).

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW
Direktur Jenderal Migas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, IGN Wiratmaja Puja, mengatakan pemerintah memiliki road map atau peta jalan tersendiri, yang menjadi patokan penghapusan premium dari pasaran. 

Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
"Kita ada road map-nya kan, jadi nanti disesuaikan dengan program revitalisasi kilang," kata Wirat di kantor Kementerian ESDM, Selasa 9 Agustus 2016. 

Menurut Wirat, perlu waktu untuk menghapus secara total premium dari pasaran. Salah satu pertimbangannya adalah pengembangan fasilitas produksi kilang untuk kadar oktan yang lebih tinggi supaya memenuhi kebutuhan. 

"Revitalisasi kilang kan butuh waktu. Road map-nya 2025, secara bertahap ya," kata Wirat. 


Ia menyatakan, waktu untuk melakukan revitalisasi kilang-kilang yang sudah cukup tua tersebut dan pengembangan kilang baru membutuhkan proses yang lama.

Sementara itu, Wirat pun mengaku belum melaporkan hal ini kepada Menteri ESDM yang baru, Arcandra Tahar. 

"Belum (Penghapusan premium) dilaporkan, kan beliau masih baru, belum bisa semua dilaporkan, step by step," lanjut Wirat.



(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya