Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
Sumber :
VIVA.co.id
Indonesia Terancam Krisis Petani
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama dalam sistem pengelolaan data statistik pertanian di tingkat ASEAN. Indonesia mengalahkan Philipina, Vietnam, Myanmar, Kamboja, dan Laos.

ASEAN Disebut Lemah Ambil Sikap Soal Laut China Selatan
Menurutnya, Indonesia ada pada peringkat pertama karena telah memenuhi indikator penilaian yang mencakup, pengembangan statistik pertanian, tingkat pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data secara online, dan aspek penyajian hasilnya.

Jika ASEAN Tak Bisa Satu Suara, Indonesia Harus Keluar
Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan tingkat konsistensi dan kontinuitas dalam melakukan penyajian dan peramalan data pangan.

"Indonesia telah mengembangkan metode survei lebih dari 20 jenis statistik pertanian, pengumpulan data tidak hanya offline tetapi juga secara online, sehingga hasilnya disajikan secara transparan melalui website," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Agustus 2016.

Lanjut Amran, negara Korea memberi apresiasi terhadap kinerja Indonesia tersebut dan mendukung upaya-upaya pengembangan lebih lanjut pada masa mendatang. Selanjutnya, Amran berharap kerjasama ini bisa lebih ditingkatkan hingga 2022.

Terkait pencapaian itu, Ekonom dari Institut for Development of Economic and Finance (INDEF), Sugiyono menilai adanya kemajuan Indonesia dalam membangun statistik pertanian dengan ditandai adanya kemudahan dalam mengakses data yang diperlukan.

"Saya sebagai pengamat membutuhkan informasi data tersebut lebih mudah diakses," kata Sugiono.

Dengan begitu, Amran menambahkan, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan mengembangkan metode statistik dan sistem online untuk berbagai kegiatan pendataan dan survei.

Tak hanya itu, akan dikembangkan juga kebijakan Satu Data dan Satu Peta dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen informasi di Kementerian Pertanian.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya