Menkeu Mengaku Punya Tiga Jurus Selamatkan APBN-P 2016

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan ada tiga cara untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, di tengah ancaman lonjakan defisit yang sudah dibatasi maksimal tiga persen.

Sri Mulyani: Industri Otomotif Kunci Pemulihan Ekonomi

“Dalam pengelolaan APBN, pada akhirnya ada tiga pilihan, apabila penerimaan lebih rendah dari yang direncanakan,” jelas Menkeu dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat di gedung parlemen Jakarta, Rabu 31 Agustus 2016.

Pertama, yaitu menekan defisit dari batas yang sudah ditetapkan menjadi 2,5 persen. Ani, begitu kerap Sri Mulyani disapa, mengaku masih optimistis, defisit anggaran dapat terjaga pada proyeksi yang sebelumnya ditetapkan dalam kas keuangan negara.

Lagi, Sri Mulyani Sabet Penghargaan Internasional

“Batasan itu tiga persen. Ini sudah meliputi defisit pusat dan daerah. Kami perkirakan defisit 2,5 persen, jadi masih ada ruang 0,5 persen. Tambahan utang akan dilakukan, kalau memang diperlukan,” kata Ani.

Sementara yang kedua, lanjut Ani, yakni cara yang saat ini ia tempuh, dengan memangkas kas keuangan negara. Dan yang terakhir, adalah dengan melakukan manajemen arus kas. Misalnya, proyek yang semestinya rampung pada satu tahun anggaran, digeser menjadi tahun jamak.

Sri Mulyani: Ciri Bangsa Pemenang Tak Pernah Berkeluh Kesah

“Jadi pencairan proyek itu tidak front loading, tapi little bit back loading,” ungkap Ani.

(ren)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani Janjikan Insentif ke Perusahaan Peduli Perubahan Iklim

Menkeu Sri Mulyani memastikan bahwa saat ini pemerintah juga tengah mengembangkan pembiayaan inovatif terkait hal tersebut.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2021