Lebaran Tahun Depan, Daging Kerbau Bakal Banjiri Pasar RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Chandra G Asmara / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat hingga Ramadan tahun depan, izin impor daging kerbau untuk periode itu sudah dikeluarkan. 

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Darmin mengungkapkan, total izin ipor daging kerbau dari India, yang telah dikeluarkan pemerintah sebanyak 100 ribu ton. Impor 70 ribu ton akan dilakukan hingga akhir tahun ini, sisanya hingga Juni tahun depan untuk kebutuhan Idul Fitri. 

"Kita menargetkan impor daging hingga 100 ribu ton. Untuk persiapan puasa dan Lebaran (tahun depan)," ujar Darmin di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa 13 September 2016.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Darmin mengungkapkan, hingga akhir 2017 nanti, pemerintah juga berencana untuk melakukan impor 700 ribu sapi bakalan.

Disepakati pula bahwa tempat penggemukan sapi, atau feedloter yang akan mendapatkan jatah impor sapi, nantinya harus memenuhi rasio antara sapi indukan dan bakalan.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

“Kita sekaligus sudah harus menyiapkan peternakan rakyatnya. Di sini, kita perlu bicara dengan intensif karena lahan untuk breeder juga tidak mudah, “ kata Darmin.

Ditemui di tempat yang sama, Dirut Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti menyebut, saat ini daging kerbau yang dijual dibanderol dengan harga Rp60 ribu per kilogram (Kg) untuk pedagang eceran, dan Rp65 ribu per kg untuk harga konsumen.

"Kami melakukan penjualan langsung untuk menjaga harga tetap stabil, dan sebagian pasar sudah bisa menerima daging kerbau ini," kata Djarot. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya