- VIVA.co.id/Chandra G Asmara
VIVA.co.id – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, pada hari ini Kamis 15 September 2015 resmi melantik Suharyanto sebagai Kepala Badan Pusat Statistik yang baru menggantikan Suryamin.
Usai melakukan sesi foto bersama dengan para jajaran dan staf di lingkungan kementerian PPN/Bappenas, Suharyanto menjabarkan langkah-langkah yang akan ia kerjakan dalam jangka pendek. Pertama, mewujudkan satu data yang komprehensif.
“BPS bersama seluruh stakeholder harus mewujudkan satu data. Itu yang akan dikerjakan dalam waktu dekat,” jelas Kecuk, sapaan akrab Suharyanto di Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, Kamis 15 September 2016.
Kecuk mengatakan, BPS bersama para pemangku kepentingan lainnya akan menyusun strategi dalam pengembangan data statistik. Nantinya, peran BPS di sini akan jauh lebih sentral, karena seluruh basis data yang akan digunakan akan mengacu pada data otoritas statistik.
“Jadi, konsepnya sama. Nanti statistik dasarnya dari BPS. Sehingga kita punya sistem statistik nasional yang kuat,” katanya.
Sementara yang kedua, penyempurnaan metodologi-metodologi yang dipergunakan BPS untuk mengolah data statistik. Ketiga, bagaimana memudahkan data-data yang bisa langsung dimengerti masyarakat secara umum.
“Saya akan buat data BPS lebih mudah diakses, dengan infografis yang lebih mudah dicerna,” katanya.
5 Ancaman Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia Indonesia untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 5,05% year-on-year (yoy).
