Mantan Kepala BIN Hendropriyono Ikut Amnesti Pajak

Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono (kiri).
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Perserta program pengampunan pajak alias amnesti pajak dari kaum kelas kakap makin banyak berdatangan ke kantor pajak untuk melaporkan harta mereka. Hari ini, Rabu 21 September 2016, giliran mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era Presiden Megawati Soekarnoputri, Abdullah Makhmud Hendropriyono.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, Hendropriyono tiba di Kantor Pelayanan (KKP) Pajak Wajib Pajak (WP) Besar Gedung Sudirman, Jakarta Selatan pada pukul 12.30 WIB, dan langsung disambut Kepala Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Mekar Satria Utama.

Kehadirannya ke KPP WP Besar Sudirman untuk berpartisipasi mengikuti program amnesti pajak. Hendro datang mengenakan batik berbalut jas abu-abu diantar dengan Mercedez Benz S500. Begitu tiba, Hendro langsung menuju lantai 3A untuk melaporkan hartanya.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Usai pensiun dari dunia intelijen, Hendro menjabat posisi penting di beberapa perusahaan seperti CEO PT Adiperkasa Citra Lestari dari 2014 hingga sekarang. Perusahaan yang bergerak di bidang otomotif ini pernah mencuat lantaran berkolaborasi untuk membuat mobil nasional dengan perusahaan otomotif asal negeri jiran, Proton Holdings Berhad (Bhd).

Dalam laman Hendropriyono & Associates, Hendro mulai terjun ke dunia bisnis dari kantor hukum Hendropriyono Law Office pada 2001. Namun pada November 2006, nama itu diganti menjadi Hendropriyono and Associates yang diresmikan oleh Wakil Presiden Megawati. Setahun kemudian, nama perusahaan kembali diubah menjadi Hendropriyono Coorporation Indonesia.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

Dalam perkembangannya, perusahaan Hendro itu terus tumbuh hingga melahirkan beberapa lini bisnis lainnya. Misalnya PT Maroci Lines yang didirikan pada 2005. Perusahaan ini bergerak dalam bidang manajemen kelautan, industri dan kapal lepas pantai. Di perusahaan ini, Hendro tercatat sebagai presiden direktur.

Kemudian PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK), yang sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk, dan menjadi pemenang tender dalam proyek wisma atlet Hambalang, Bogor. Di perusahaan konstruksi tersebut, kini Hendropriyono duduk sebagai komisaris utama.

Selain itu, dari 2010 hingga sekarang Hendro juga tercatat sebagai Chairman Andalusia Group yang memiliki beberapa perusahaan seperti PT Andalusia Antar Benua. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa pengiriman uang dan perdagangan valuta asing, baik untuk pasar lokal Indonesia maupun internasional.

Saudara kandung PT Andalusia Antar Benua adalah PT Andalusia Bumi Energi, perusahaan yang begerak di bidang energi, minyak dan gas serta PT Andalusia Bumi Pertiwi, perusahaan yang bergerak di bidang properti.

Hendro juga menduduki posisi penting di Carrefour Indonesia sebagai Komisaris dari 2010 hingga sekarang. Dia menjadi Presiden Direktur PT Mahagaya pada 2009 hingga saat ini. Hendro pun sempat menjabat sebagai Chairman Blitzmegaplex selama 2009 hingga 2012.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya