Nobel Ekonomi 2016 Diberikan untuk Peneliti Kontrak Kerja

Oliver Hart (Kanan) dan Bengt Holmstorm (Kiri)
Sumber :
  • Reuters, Marry S and Jon Chase via Reuters.

VIVA.co.id – Ekonom dari Inggris dan Finlandia, Oliver Hart dan Bengt Holmstorm dianugerahi nobel di bidang ekonomi tahun ini. Keduanya mendapatkan hadiah senilai US$928 ribu, setara dengan Rp12 miliar (kurs Rp12.985 per dolar) dari Royal Swedish Academy of Sciences. 

Masih Diskusi, YG Entertainment Bantah Kabar Lisa BLACKPINK Tak Lanjut Kontrak

Kedua orang tersebut dianugerahi penghargaan nobel atas teorinya di bidang tata kelola perusahaan, hukum kepailitan dan konstitusi politik ekonomi yang hingga saat ini terbukti berguna dan digunakan berbagai kalangan. Temuan yang paling fenomenal adalah teori kontrak, yang kini diimplementasikan di berbagai bidang. 

"Teori ini (Kontrak) sangat penting, tidak hanya untuk ekonomi, tetapi juga ilmu-ilmu sosial lainnya," kata anggota komite penghargaan dan profesor di Stockholm School of Economics, Per Stromberg, dilansir dari Reuters, Selasa 11 Oktober 2016. 

Teruak Sosok Hibarkah Kurnia, Bos Karyawati di Cikarang yang Ajak Staycation

Dia mengatakan, hingga kini teori kontrak sangat membantu dalam kegiatan ekonomi. Misalnya, menjadi patokan kapan seorang manajer harus mendapatkan bonus dan berbagai urusan yang terkait dengan ketenagakerjaan lainnya. 

Holstrom sendiri adalah seorang profesor ekonomi dan manajemen di Massachusetts Institute of Technology. Dia mengatakan, berteman dengan Hart selama puluhan tahun dan mengaku senang berbagi penghargaan ini dengan Hart. 

Ridwan Kamil Kecam Adanya Syarat Staycation untuk Perpanjang Kontrak Kerja

"Dia teman intelektual terdekat saya dan juga teman pribadi. Dia penting bagi pemikiran saya dan berharap sebaliknya," ujar dia. 

Dalam penelitiannya, dia menyimpulkan bahwa dalam industri birisiko tinggi, membayar gaji harus memiliki standar yang tetap. Sedangkan di sektor lebih stabil, membayar harus lebih condong berdasarkan kinerja.

Sementara itu, Hart yang merupakan profesor ekonomi di Harvard University mengaku bahwa penelitiannya bisa memenangkan penghargaan ini. Dan akhirnya, tebakannya benar. 

"Tindakan pertama saya adalah memeluk istri saya, dan membangunkan anak saya paling kecil," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya