- VIVA.co.id/Agustinus Hari
VIVA.co.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengejutkan warga di Manado Town Square (Mantos), Manado, Sulawesi Utara, pada Selasa malam, 18 Oktober 2016. Para pengunjung Mantos menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.
Kabar kedatangan Jokowi sudah tersiar sejak sore. Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berkemeja batik, personel TNI dan Polri berseragam dinas dan berpakaian sipil terlihat mondar-mandir di seluruh sudut Mantos hingga parkiran.
Pengunjung Mantos sempat bingung dan bertanya-tanya hingga kabar kedatangan Jokowi sampai ke telinga warga. Manajemen Mantos sempat mengumumkan lewat pengeras suara lalu warga beramai-ramai ke pintu utama Mantos 3.
Paspampres telah siaga di lobi, warga pun berdesak-desakan. Kabar Jokowi batal ke Mantos tersiar. Warga sempat kecewa dan langsung membubarkan diri. Begitu juga dengan Pasmpampres.
Sekira satu jam kemudian, kabar Jokowi datang kembali tersiar tapi warga tak seramai awalnya. Bunyi sirine patwal masuk ke parkiran Mantos, warga langsung yakin Jokowi benar-benar datang. Setiba di lobi Mantos 3, warga berkerumun. Paspampres bekerja keras melindungi Presiden yang didampingi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dan Wali Kota Manado, Vicky Lumentut.
Mereka kompak mengenakan kemeja putih. Sesampai di Mantos, Olly terlihat memberi arah kunjungan Jokowi. Ditandai tangan Olly yang tampak menunjuk arah. Namun saat itu warga sudah menyemut ingin bersalaman dan meminta berfoto bersama.
Dari Mantos 3, Jokowi mengarah ke Mantos 1 lalu ke Mantos 2 dan kembali ke Mantos 3 di lantai 2. Jokowi sempat mampir ke toko sepatu di Mantos 3. Ia sempat membeli sepasang sepatu, yang diakuinya sepatu berdiskon seharga Rp150 ribu. “Saya belanja sepatu, karena ada diskonnya," katanya.
Selama kunjungan di Mantos, sejumlah warga bisa berfoto bersama Jokowi. Meski harus menembus ketatnya pengamanan Paspampres, beberapa warga sempat lolos dan berhasil berfoto bersama.
Banyak perempuan Manado yang beruntung dipanggil Jokowi untuk berfoto bersama. Mereka tampak kegirangan bisa berfoto dengan Presiden. Ibu-ibu pun ada yang berhasil berfoto dengan Jokowi. Ketika ada perempuan yang terlihat cantik berfoto, sesekali warga bersorak.
Lonjakan turis
Jokowi mengatakan, lonjakan turis Tiongkok sangat luar biasa masuk ke Manado. Ia mengaku datang untuk melihat dampak pertumbuhan ekonomi.
“Malam ini saya lihat pertumbuhan ekonomi. Kelihatan sekali. Pasar, mal, restoran, lalu-lalang taksi. Kelihatan sekali. Lonjakan turis hingga seribu persen. Wali Kota pasti merasakan, gubernur pasti kalkulasi semua itu," ujarnya.
Jokowi mengaku bertanya kepada Gubernur Olly apa yang bisa pemerintah pusat bantu untuk Sulut. Olly menyampaikan seputar pembangunan ring road tiga yang menghubungkan Bandara Sam Ratulangi ke Likupang, Minahasa Utara.
“Kalau ada anggaran akan segera dikerjakan. Karena ini peluang turis datang. Akan ditambah. Persiapan infrastruktur jalan, bandara, akan dibantu oleh pemerintah pusat. Saya kira, jika pemerintah provinsi dan kota bekerja sama-sama, akan lebih baik," ujarnya.
Pemerintah sudah menandatangani kerja sama dengan Tiongkok sampai 2019. Diperkirakan sebanyak 10 juta turis asal Tiongkok akan mengunjungi Indonesia, terutama Manado. Soalnya Manado dianggap wilayah yang strategis.
“Hanya tiga jam penerbangan. Sangat strategis. Kesiapan itu yang saya lihat. Bea Cukai dan Imigrasi, semuanya sudah saya cek satu per satu," katanya.
Infrastruktur pulau terluar
Mengenai agenda utama kedatangannya ke Sulut, Jokowi menjelaskan infrastruktur pulau terluar harus disiapkan. “Besok (Rabu, 19 Oktober 2016) saya resmikan Bandara Miangas di Kabupaten Talaud, yang berdekatan dengan Filipina," katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Kepresidenan RI, Yudhi Wijayanto, membenarkan kedatangan Presiden di Pulau Miangas untuk meresmikan Bandara Miangas pada Rabu siang. Kunjungan itu dianggap bersejarah.
“Karena sejak Indonesia merdeka, baru kali ini seorang Presiden berkunjung di salah satu pulau terluar bagian utara Indonesia,” ujarnya.
Wijayanto menyebutkan, seusai peresmian Bandara, Presiden bersama Gubernur akan meninjau permukiman warga serta mengunjungi Pelabuhan Miangas.
Sekretaris Kabupaten Talaud, Adolf Binilang, mengungkapkan bahwa pada tahun 1960, Wakil Presiden Muhammad Hatta pernah berkunjung ke Pulau Miangas. “Setelah itu tidak ada lagi,” katanya.
