Sektor Ini Jadi Peluang RI Tarik Investasi Baru

Pulau Wayag Raja Ampat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Bank Dunia menyatakan sektor pariwisata Indonesia, memiliki potensi besar untuk bisa dikembangkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor tersebut sangat potensial bagi Indonesia, khususnya dalam upaya menarik investasi baru ke dalam negeri.

Lalui Seleksi Ketat, 63 Reksa Dana Sabet Penghargaan Best Mutual Fund Awards 2024

Practice Manager Bank Dunia untuk kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, Ndiame Diop mengatakan, pengelolaan pariwisata Indonesia tepat, guna maka bukan tidak mungkin sektor swasta tertarik masuk ke sektor tersebut dan berikan manfaat bagi ekonomi.

"Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri pariwisata kelas dunia, yang bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan ekspor, dan memandu investasi infrastruktur yang ditargetkan pemerintah ke tujuan pariwisata," kata Ndiame, di Jakarta, Selasa 25 Oktober 2016.

Perprindo Protes Permenperin Baru soal Impor Elektronik Picu Ketidakpastian Hukum, Ini Penjelasannya

Menurut dia, untuk memaksimalkan peran pariwisata tersebut, maka semua pengambil kepentingan harus lakukan koordinasi yang baik dengan calon investor. Ditambah, pemerintah juga harus mendukung infrastruktur, agar minat swasta semakin meningkat ke sejumlah tujuan pariwisata.

"Untuk menghasilkan tujuan industri pariwisata, perlu lebih banyak pembangunan infrastruktur, yang memerlukan koordinasi lebih baik antara instansi pemerintah dan sektor swasta tersebut," ujar Ndiame.

Pembangunan Jalan Kelok 18 di Jalur Lingkar Selatan akan Berdampak ke Pariwisata Gunungkidul

Perlu diketahui pada tahun ini pemerintah telah menetapkan target kedatangan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 12 juta orang dan wisatawan nusantara sebanyak 260 juta perjalanan. Pemerintah pun telah menetapkan 10 destinasi pariwisata yang menjadi target untuk dikunjungi.

Destinasi pariwisata utama tersebut adalah Mandalika, Labuan Bajo, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Danau Toba, Wakatobi, Gunung Bromo, Candi Borobudur, Pantai Tanjung Lesung, dan Kepulauan Seribu.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sepanjang semester I 2016, mencatat realisasi investasi sektor pariwisata mencapai Rp8,01 triliun. Terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp887,18 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp7,12 triliun.  (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya