Orang Kaya Dunia Tambah 1,8 Persen, Terbesar dari China

Ilustrasi orang kaya.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Jumlah miliarder sedunia tercatat bertambah sebanyak 1,8 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu menjadi sebesar 33 juta orang pada 2016. Angka tersebut masih akan terus bertambah hingga sebesar 6,5 persen per tahun menjadi 45 juta orang pada 2021.

Orang Kaya Madura Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kami Titipkan Nasib Petani Tembakau

Dikutip dari laporan Credit Suisseis Global Wealth Report 2016, pada Kamis 1 Desember 2016, menyebutkan jumlah individu dengan kekayaan bersih tertinggi di atas US$50 juta, atau setara Rp678,2 miliar meningkat 3,9 persen dan diperkirakan mencapai 208 ribu orang pada 2016, dengan pertumbuhan 8,1 persen.  

Sedangkan berdasarkan kawasan, wilayah Asia Pasifik tercatat miliki jumlah miliarder yang bertambah lebih cepat, yaitu sebesar 10,3 persen menjadi 7,8 juta orang. Angka itu akan naik per tahunnya sebesar 7,8 persen dalam lima tahun ke depan menjadi 11,4 juta orang pada 2021.
 
Adapun berdasarkan jumlah individu dengan kekayaan bersih tertinggi di Asia Pasifik, disebutkan dalam laporan itu naik 8,8 persen menjadi 32 ribu orang tahun ini. Dari angka itu, 11 ribu di antaranya adalah orang kaya dari China, yang tumbuh 100 kali lipat sejak 2000. 

5 Orang Terkaya di Indonesia yang Memutuskan Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa

Ke depan, berdasarkan laporan Credit Suisse, kawasan Asia Pasific masih akan alami peningkatan pertumbuhan miliarder. Diperkirakan sebanyak 17 ribu individu akan miliki kekayaan super tinggi dalam lima tahun ke depan, sehingga mencapai total 49 ribu orang dan 39 persen diantaranya berasal dari China. 

Beri lapangan kerja

Robert Kuok Orang Terkaya di Malaysia, Beli Mall di Singapura Seharga Rp6 Triliun

Sementara itu, dalam laporan Credit Suisseis Global Wealth Report 2016, juga menyebutkan selain para miliarder yang naik pesat, ternyata jumlah orang dengan kekayaan menengah ke bawah juga memiliki daya tarik tersendiri. Lapisan ini miliki jumlah orang yang besar dan miliki kekuatan politik.

Saat ini, jumlah orang kelas menengah itu diperkirakan mencapai 4,4 miliar individu, dengan jumlah kekayaan kelompok tersebut mencapai US$35 triliun, sehingga sangat bisa memberikan kesempatan usaha yang mumpuni. Saat ini, kelompok ini kurang diperhitungkan, dan ke depan diharapkan bisa beri tren baru dalam industri konsumsi dan finansial.

Adapun negara yang miliki pertumbuhan jumlah penduduk menengah sangat pesat adalah China, Korea Selatan, dan Indonesia. China saat ini sumbang 33 persen jumlah orang dengan kekayaan US$10 ribu hingga US$100 ribu, atau dua kali lipat dari tahun 2000 lalu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya