Jokowi Sebut Redenominasi Rupiah Masih Jauh

Presiden Joko Widodo, Gubernur BI dan Menteri Keuangan resmikan uang rupiah 2016
Sumber :
  • Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ingin agar Rancangan Undang-undang (RUU) Redenominasi Rupiah bisa segera dituntaskan oleh pemerintah dan dewan perwakilan rakyat (DPR). Sebab, adanya Undang-undang tersebut akan bisa menyederhanakan jumlah digit mata uang rupiah. 

Top Trending: Desain Redenominasi Rupiah, Bule di Bali Boncengan Tanpa Celana

Terkait itu, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa RUU tersebut seharusnya sudah masuk program legislasi nasional (prolegnas) tahun depan. Tapi nyatanya, keinginan untuk menyelesaikan RUU tersebut belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. 

"Saya lihat lihat belum masuk (prolegnas 2017)," kata Jokowi ketika meresmikan pengeluaran dan pengedaran uang rupiah tahun emisi 2016 di gedung BI, Jakarta, Senin 19 Desember 2016. 

Viral Desain Redenominasi Rupiah, Ini Penjelasan BI

Dia menjelaskan, kalau pun nanti RUU tersebut selesai dibahas dan diundangkan menjadi sebuah regulasi baru. Pelaksanaan regulasinya itu akan membutuhkan waktu yang tidak pendek. 

"Memang ini memerlukan waktu. Setelah masuk prolegnas dan diputuskan DPR butuh waktu yang tidak pendek, sekitar tujuh tahun untuk menuju pelaksanaannya. Jadi memerlukan waktu panjang kalau sudah diputuskan. Lah ini sekarang masuk prolegnas aja belum," ujar Jokowi. 

Kulik Semua Tentang Redenominasi Rupiah Di Sini, Pengertian Hingga Dampaknya

Agus sebelumnya mengatakan usai dilakukan redenominasi, penyesuaian harga, barang dan jasa pun harus dilakukan oleh pemerintah. Tujuannya agar daya beli masyarakat tidak berkurang. 

"Jadi redominasi ini bukan sanering (Pemotongan nilai mata uang). Kita ada transisi minimal delapan tahun. Makanya dukungan Presiden penting. Kami terus koordinasi dengan Menteri Keuangan untuk penyelesaian RUU tersebut," ujar Agus. 

Momen nukar uang baru

Viral! Demi Uang Baru untuk Lebaran, Warga Cikampek Rela Letakkan Sandal untuk Dapat Antrean

Demi mendapatkan uang pecahan dengan nominal yang diinginkan, mereka rela mengantre lama serta panjang. Tidak hanya di Istora Senayan, nampak di beberapa tempat pun sama.

img_title
VIVA.co.id
1 April 2024