KCJ Modernisasi Layanan Kereta Api Jabodetabek

Penumpang KRL
Sumber :
  • Nidya Hapsari

VIVA.co.id – PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek mencatat, sepanjang 2016 telah memodernisasi layanan Kereta Rel Listrik Commuter Line Jabodetabek.

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

Direktur Utama PT KCJ, Muhammad Nurul Fadhila, mengatakan, sejumlah inovasi yang dilakukan pada 2016 di antaranya adalah penambahan rangkaian kereta dengan formasi 12 kereta. Selain itu, pengadaan 200 gate elektronik yang sebagian besar telah terpasang di sejumlah stasiun KRL Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk mengurangi antrean.

"Kami juga melakukan perluasan hall stasiun, pemasangan guiding block atau ubin penunjuk arah bagi disabilitas, serta pembangunan jembatan penyeberangan orang dan underpass stasiun," kata Fadhila di Jakarta, Rabu 11 Januari 2017. 

Ramp Check Angkutan Lebaran 2024, Dishub Tangerang: Bus Pakai Klakson Telolet Tak Laik Jalan

Hasilnya, KCJ mampu melayani 280 juta (280.588.767) pengguna sepanjang 2016. Jumlah itu meningkat sebesar 8,9 persen dibanding 2015. 

Pertumbuhan jumlah pengguna tersebut, pendorong terbesarnya adalah penambahan kapasitas angkut melalui perpanjangan rangkaian kereta tanpa menambah jumlah perjalanan, dengan pertimbangan keterbatasan kapasitas lintas jalur rel. 

Rehabilitasi Pasca Bencana, Jokowi: Gedung RSUD Anutapura Palu Pertama Pakai Sistem Shockbreaker

"Hingga akhir 2016, kami sudah mengoperasikan 18 rangkaian dengan formasi 12 kereta dan 29 rangkaian dengan formasi 10 kereta," kata dia. 

Fadhila menambahkan, modernisasi layanan selanjutnya adalah terkait layanan dan informasi dan transaksi pengguna. PT KCJ telah mengoperasikan 50 unit vending machine (mesin pembelian tiket) yang tersebar di 13 stasiun.

"Selanjutnya pada 2017, kami akan menambah 400 unit mesin, sehingga diharapkan seluruh stasiun akan memiliki vending machine," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya