Ada Kasus Lain di Garuda Indonesia, Ini Kata Menhub

Mantan Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan, kasus suap yang menjerat Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, terkait pembelian mesin Rolls-Royce dapat menjadi pintu masuk untuk membuka kasus lain di tubuh maskapai penerbangan nasional itu. 

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Merespons hal itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pihaknya menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada KPK dan penegak hukum. Apa yang menjadi temuan KPK akan menjadi panduannya dalam mengawasi sistem penerbangan di Indonesia secara lebih ketat. 

"Saya menghargai apa yang dilakukan KPK dan menjunjung tinggi sesuatu temuan yang menjadi suatu panduan," kata Budi di kantornya, Jakarta, Senin 23 Januari 2017.

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

Ia enggan mengatakan, Garuda Indonesia tidak bekerja sama dengan baik dengan pemerintah. Namun, Budi memberikan kesempatan bagi penegak hukum untuk lebih lanjut melakukan penyelidikan terkait dengan kasus dugaan suap kepada Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia tersebut. 

"Saya pikir kita beri kesempatan pada penegak hukum KPK untuk lakukan tindakan sesuai yang berlaku dan kita hargai kalau sejauh itu memang sesuai kaidah-kaidah," kata Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu. 

Kemenhub Tambah Kapal di Rute Panjang-Ciwandan Demi Urai Arus Balik Mudik, Catat Jadwalnya!

Seperti diberitakan, suap pembelian mesin pesawat Rolls-Royce dari Inggris pada periode 2009-2012 itu ditengarai hanya satu dari beberapa kasus yang melibatkan Emir, panggilan akrab Emirsyah. Masih ada beberapa kasus yang diduga menjerat pria yang kini menjadi Chairman Mataharimall.com itu. (one)

Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

KM ini menetapkan 17 bandar udara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024