Wapres JK Galau Naik Kereta Yogya-Jakarta Kelamaan

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dinilai perlu segera dilakukan. Hal itu lantaran transportasi yang lebih cepat perlu didorong untuk memberikan kemudahan arus barang dan orang.

Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pentingnya pembangunan proyek itu lantaran pengalamannya suatu ketika saat menempuh perjalanan dengan kereta api dari Yogyakarta menuju Jakarta. Waktu tempuh mencapai delapan jam.

"Kita harus bikin lagi kereta Jakarta-Surabaya yang lebih cepat. Karena, suatu waktu saya naik kereta dari Yogyakarta ke Jakarta butuh delapan jam. Apa ini? Masa delapan jam?" kata JK dalam diskusi Transportasi Outlook 2017 di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Kamis 26 Januari 2017. 

Kereta Api Manahan Tabrak Truk di Brebes, Sopir dan Anaknya Tewas

Pada saat sampai di Stasiun Senen, lanjut JK, dia langsung menemui pihak Kementerian Perhubungan. JK pun mengungkapkan keluhannya itu, dan menerima respons yang mengejutkan.

"Di stasiun Senen ada staf Kementerian Perhubungan. Setelah saya tanya, tenyata, karena [bawa] VIP [tamu sangat penting], kecepatan kereta direndahkan. Makin VIP, malah makin susah," ujar JK. 

3 Fakta Pengendara Motor Tersambar Kereta dan Tewas di Deli Serdang

Maka dia meminta agar pembenahan infrastruktur transportasi penting untuk dilakukan. Persimpangan dari Jakarta-Surabaya yang kurang lebih sebanyak 980 persimpangan itu perlu dibenahi.

"Semakin banyak simpang sepihak yang tidak aman. Bagaimana kota bisa cepat? Yaitu kurangi persimpangan. Ada 980 persimpangan jakarta Surabaya satu km satu (persimpangan), terlalu juga," katanya. 

Dengan jarak kurang lebih dari 500 kilometer untuk Jakarta-Surabaya, pembangunan kereta semi-cepat memang sudah langkah yang tepat. Dengan kereta semi-cepat, imbuh JK, jarak tempuh Jakarta-Surabaya hanya sekitar enam jam.

"Bangun Kereta Cepat itu efisiennya 500 km. Kalau lebih semi cepat saja," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya