PUPR Kucurkan Rp2 Triliun untuk 10 Kawasan Pariwisata

Danau Toba, salah satu kawasan strategis pariwisata nasional.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh. Nadlir

VIVA.co.id – Guna meningkatkan sektor pariwisata, pemerintah menetapkan 10 kawasan strategis pariwisata nasional, sebagai fokus untuk mengundang ketertarikan para wisatawan, baik asing maupun domestik.

Strategi Baru Industri Perhotelan untuk Menarik Wisatawan Setelah Pandemi

Sejumlah kementerian dan lembaga pun diharapkan saling bersinergis, guna mencapai tujuan di lintas sektor tersebut. Salah satunya adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang bertugas membangun, mengembangkan, dan memperbaiki segala aspek infrastruktur penunjang di kawasan-kawasan pariwisata tersebut.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan mengatakan, di tahun ini pihaknya telah menganggarkan sejumlah dana, yang akan dialokasikan untuk tujuan pengembangan kesepuluh kawasan tersebut.

Kinerja Tiket.com Meningkat Seiring Pulihnya Industri Pariwisata

"Alokasi anggaran untuk infrastruktur KSPN PUPR di 2017 ini adalah Rp2,14 triliun, yang telah diajukan dari sembilan KSPN. Belum termasuk untuk KSPN di DKI Jakarta, yakni Kota Lama-Kepulauan Seribu, yang saat ini masih di rekapitulasi," kata Rido saat dihubungi Viva.co.id, Jumat 27 Januari 2017.

Rido menjelaskan, ada sejumlah target tertentu yang menjadi fokus utama dari pihak Kementerian PUPR, dalam upaya mendukung pengembangan infrastruktur di 10 KSPN tersebut.

Kebangkitan Pariwisata Nasional, Kolaborasi Otoritas Wisata Daerah dan UMKM

Dirinya berharap, semua aspek penunjang sektor pariwisata ini akan bisa terealisasi, agar pendapatan negara dari sektor tersebut juga bisa ditingkatkan sesuai target pemerintah.

"Sasaran utamanya adalah meningkatkan aksesibilitas ke dan di kawasan wisata tersebut. Kemudian juga untuk melakukan percepatan peningkatan pelayanan, dan kenyamanan terhadap sebuah kawasan wisata, objek, dan wisatawan. Misalnya terkait air minum, sanitasi dan penanganan persampahan," ujarnya.

Diketahui, sampai saat ini ada 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas bagi sektor pariwisata Indonesia, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan pendapatan dari sektor tersebut. Kesepuluhnya adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung di Banten, dan Borobudur di Jawa Tengah.

Selain itu, ada juga kawasan Bromo-Tengger di Semeru, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Wakatobi di Sulawesi Tenggara, serta Pulau Morotai di Maluku Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya