Kesejahteraan Petani Turun

Para petani memotong padi saat panen raya serentak beberapa waktu silam di Buloh Beureughang, Kuta Makmur.
Sumber :
  • ANTARA/Rahmad

VIVA.co.id – Nilai Tukar Petani pada Januari 2017 dicatat sebesar 100,31 atau turun 0,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani naik hanya 0,15 persen atau lebih kecil dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,71 persen.

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi, Untungkan Petani

Untuk diketahui, nilai tukar petani merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya petani di Pedesaan. Nilai tukar petani juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi untuk biaya produksi. Artinya, semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani, begitu pun sebaliknya.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menyatakan, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan yang menurun sebesar 1,7 persen. Sedangkan, NTP yang mengalami kenaikan tertinggi yaitu sebesar 0,69 persen terjadi di Provinsi Riau.

HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757

"Nilai tukar pertanian dilihat angkanya memang turun. Iramanya sama, terjadi penurunan di seluruh subsektor," kata Suhariyanto di kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu 1 Februari 2017.

Ia menguraikan, penurunan NTP Januari 2017 dipengaruhi oleh turunnya NTP subsektor tanaman pangan sebesar 0,52 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,72 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,54 persen, subsektor peternakan sebesar 0,58 persen, subsektor perikanan sebesar 0,11 persen.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

"Penurunan NTP pada Januari 2017 disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan lebih kecil dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa, yang dikonsumsi oleh rumah tangga, maupun untuk keperluan produksi pertanian," tuturnya. (hd)

Direktur Jenderal perkebunan (Dirjenbun), Andi Nur Alam Syah

Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

Tantangan perubahan iklim semakin nyata, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengambil langkah proaktif.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024