- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA.co.id – Harga cabai rawit merah yang semula dalam kisaran Rp120 ribu per kilogram kini merangkak naik hingga Rp130 ribu per kilogram di pasar tradisional Bantul, Yogyakarta. Sementara, di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, harga cabai merah rawit tembus Rp150 ribu per kilogram.
Pada awal Januari, harga cabai merah sempat turun hingga Rp85 ribu per kilogram. Namun harga tersebut merangkak naik di akhir Januari dan awal Februari 2017.
"Saya tadi pagi beli cabai rawit eceran satu ons dihargai Rp15 ribu, bila membeli kiloan dihargai Rp130 ribu per kilogram di pasar tradisional Bantul Kota," kata Istimuryani, pedagang makanan di kantin DPRD Bantul, Yogyakarta, Rabu 8 Januari 2017.
Isti mengaku para pedagang cabai merah di pasar juga tidak berani menyetok cabai merah dalam jumlah banyak, seperti ketika harga cabai di bawah Rp50 ribu per kilogram. "Paling banyak pedagang menyetok cabai rawit merah 5 sampai 10 kilogram saja," ungkapnya.
Kemudian, Narti, salah satu pedagang cabai di pasar Bantul Kota, mengatakan harga cabai naik karena dari pemasoknya sehingga harga juga mengalami lonjakan. Sehingga, pasokannya sangat terbatas dan otomatis menaikkan harga.
Diakui Narti kondisi cuaca yang tak menentu menyebabkan daerah pemasok cabai seperti Magelang dan Temanggung banyak yang gagal panen sehingga harga melonjak.
"Untuk mengandalkan pasokan cabai dari petani lokal tak mampu, karena lahan terbatas dan banyak gagal panen juga," terangnya.
Sedangkan Ajeng, warga Sleman, menyatakan harga cabai merah terbilang cukup tinggi dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya di Yogyakarta yang kini tembus Rp150 ribu per kilogram. Sehingga, banyak pembeli mengurangi pembelian cabai agar bisa membeli kebutuhan lainnya.
"Pasar tradisional di dekat rumah saya juga menjual cabai merah per kilogramnya mencapai Rp150 ribu," ujarnya.
Sementara itu, kenaikan harga cabai merah yang sangat tinggi tak membuat resah warga di Dusun Gunungan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Di Dusun ini setiap warga menanam cabai rata-rata lima batang hingga belasan batang sehingga ketika harga cabai mahal bukan halangan untuk masak masakan pedas.
"Ya tinggal ambil dari kebun saja. Bahkan untuk kebutuhan memasak sehari-hari sudah sangat cukup," kata Evi, warga Dusun Gunungan. (one)
