Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Idealnya Pakai Listrik

Kereta cepat (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maryadi

VIVA.co.id – Guna meningkatkan efisiensi rute kereta langsung Jakarta-Surabaya, saat ini pemerintah tengah melakukan kajian secara matang untuk merealisasikan proyek tersebut.

Intip Teknologi BPPT, Ada Modifikasi Cuaca hingga Tanda Tangan Digital

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto mengatakan, pihaknya sedang melakukan uji kelayakan proyek tersebut.

Unggul menjelaskan, idealnya kereta langsung Jakarta-Surabaya harus menggunakan bahan bakar listrik, karena terbukti lebih cepat dan lebih irit.

BPPT Sepakat dengan BPOM soal Galon Guna Ulang

"Dari kita konfirm pakai listrik. Selain kurangi BBM (bahan bakar minyak), kecepatannya juga lebih tinggi. Kalau pakai diesel kecepatannya terbatas, paling hanya 120 kilometer per jam paling tinggi," kata Unggul di kantornya, Jakarta, Selasa 21 Februari 2017.

Unggul juga menekankan perlunya penerapan pemakaian kereta listrik, pada setiap proyek perkeretaapian nasional ke depannya. 

Menhub: SPKLU Meningkatkan Kepercayaan Pengguna Kendaraan Listrik

"Karena di sini kan masih sedikit kereta listrik, paling Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi) saja. Maka kita dorong juga supaya ke depan kereta api jangan pakai diesel lagi, kalau bisa pakai listrik lah," ujarnya menambahkan.

Unggul menjelaskan, kajian pra-studi yang dilakukan pihaknya saat ini, masih akan berkisar pada hal-hal yang mendasar. Seperti prediksi biaya, pembenahan sistem atau prasarana, pembebasan lahan, dan hal-hal umum lainnya.

Dia mengaku, kajian mendetail baru akan dilakukan oleh BPPT bersama stakeholder lainnya, setelah ada keputusan dari pihak pemerintah mengenai pelaksanaan program kereta langsung Jakarta-Surabaya tersebut.

"Nanti detailnya di tahap studi sambil menunggu ada putusan pemerintah." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya