Kementerian BUMN Kantongi Lima Calon Dirut Pertamina

Anjungan Pertamina Hulu Energi 24 dioperasikan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara telah mengantongi sebanyak lima nama dari internal untuk menjadi calon Direktur Utama PT Pertamina. Kelima nama tersebut masih belum dibuka kepada publik, begitu pun dengan calon dari eksternal yang akan mengisi kekosongan posisi petinggi perusahaan pelat merah di sektor minyak dan gas bumi itu. 

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, dari lima nama tersebut, nanti akan dikerucutkan menjadi 3-4 nama untuk diusulkan kepada Presiden.

"Dari internal ada lima nama, dari eksternal saya belum dengar," kata Edwin, yang juga merupakan Dewan Komisaris Pertamina, di Jakarta, Kamis 23 Februari 2017. 

Besok, Bos Pertamina Bongkar Kisah Nyata Ahok di Penjara

Ia mengatakan, jika seluruh proses berjalan sesuai dengan target, penunjukan dirut baru Pertamina, akan dilakukan pada Maret 2017, atau 30 hari setelah pemberhentian Dwi Soetjipto dan Wakilnya, Ahmad Bambang pada 3 Februari 2017 lalu.

"Kalau dari dewan komisaris, insya Allah minggu ini selesai, Kami tidak mencari super CEO yang menguasai aspek teknis dan detail, tetapi kita sosok leader yang bisa membawa Pertamina ke lebih baik lagi," tuturnya. 

Erick Thohir Rombak Direksi Pertamina, Mulyono Jadi Direktur Logistik

Untuk diketahui, saat ini ada tujuh orang yang menjabat sebagai direksi Pertamina. Di antaranya, Plt Dirut Pertamina Yenni Andayani, lalu Syamsu Alam yang menjabat Direktur Hulu, kemudian, Muchamad Iskandar sebagai Direktur Pemasaran.

Lebih lanjut, yang keempat, Arief Budiman selaku Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan. Kelima, Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum dijabat oleh Dwi Wahyu Daryoto. Keenam, Direktur Pengolahan Toharso dan Ketujuh, Rachmad Hardadi sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia. (asp)

Hoax gara-gara HTI Pertamina rugi Rp11 Triliun

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Pertamina mengalami kerugian Rp11 triliun. Benarkah gara-gara HTI?

img_title
VIVA.co.id
2 September 2020